Notification

×

Iklan

Iklan

Pendidikan Tanpa Tatap Muka

30 Agustus 2021 | Senin, Agustus 30, 2021 WIB | Last Updated 2021-08-30T11:48:55Z



Karya Choirina Rahmawati

Mahasiswa D3 Perpajakan FEB Uhamka

Sudah hampir satu tahun lebih pandemi ini menyerang. Selama itu pula sistem pendidikan di Indonesia dilakukan secara daring. Telah banyak isu-isu bahwa pendidikan akan dilaksanakan secara tatap muka. Namun seiring berjalannya waktu pandemi ini malah semakin parah.

Pendidikan tanpa tatap muka terdengar cukup aneh, terutama untuk kalangan sekolah dasar. Saat masih ditahap sekolah dasar anak-anak sangat membutuhkan interaksi secara langsung. Interaksi secara langsung ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak untuk kedepannya. Oleh karena itu, sangat disayangkan sekali karena anak sekolah dasar pada masa ini tidak bisa merasakan sekolah pertamanya secara tatap muka.

Tak mudah untuk beradaptasi dari pembelajaran yang sebelumnya tatap muka hingga daring seperti saat ini. Banyak sekali kendala pada awal diterapkannya sistem pembelajaran daring. Kendala-kendala ini tidak hanya dialami oleh murid saja, melainkan dari pihak pengajar pun mengalaminya juga. Tetapi sepertinya para murid dan pengajar pun sudah mulai terbiasa dengan sistem pembelajaran ini.

Pada awal diterapkannya banyak sekali kendala seperti internet hingga perangkat yang digunakan untuk belajar daring. Tidak semua orang memiliki jaringan internet yang baik. Tidak semua orang juga memiliki perangkat yang bisa diakses menggunakan internet. Hal ini mungkin bisa diatasi oleh pemerintah terkait peminjaman perangkat yang akan digunakan untuk pembelajaran daring.

Pendidikan tanpa tatap muka bisa dikatakan kurang efektif. Hal ini dikarenakan murid tidak dapat melakukan interaksi bersama pengajar secara langsung. Banyak juga keluhan terkait materi yang disampaikan secara daring sulit untuk dipahami. Tak jarang banyak murid yang menganggap remeh pembelajaran daring. 


=