Notification

×

Iklan

Iklan

Wamenag RI Resmikan Grand Final Olimpiade PAI sebagai Ruang Implementasi Ilmu Agama

03 Desember 2025 | Rabu, Desember 03, 2025 WIB | Last Updated 2025-12-03T07:30:02Z
Serambiupdate.com - Muhammad Syafi'i, selaku Wakil Menteri Agama (Wamenag) resmi membuka grand final olimpiade pendidikan agama islam (PAI) 2025. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan olimpiade ini bukan hanya sebagai ajang perlombaan, tetapi dapat menjadi ruang bagi siswa dalam mengimplementasikan nilai keagamaannya secara mendalam. Jakarta, Senin (1/12)

 

Kegiatan olimpiade manjadi bagian dari rangkaian acara PAI fair 2025 yang mempertemukan pelajar SD, SMP, SMA, dan Mahasiswa dari berbagai daerah. Para peserta merupakan finalis terpilih yang datang ke jakarta.

 

Romo menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan olimpiade PAI 2025, "Saya mengapresiasi kegiatan ini karena memberi kesempatan bagi siswa untuk menunjukan pemahaman keamanannya. Saya berharap, pulang dari sini para peserta menjadi pribadi yang lebih islami dan berkarakter mulia," ujarnya.

 

Fajar Riza UI Haq, wakil menteri pendidikan dasar dan menengah (wamendikdasmen) yang turut hadir dalam kegiatan, menyoroti pentingnya PAI sebagai pondasi karakter anak bangsa. Beliau menyampaikan fungsi ganda dari PAI antara lain sebagai pembentuk keterampilan sosial dalam berbaur di tengah keberagaman.

 

Dikutip dari survei BRIN 2024, Fajar menyampaikan jika mayoritas masyarakat Indonesia mengaku religius, tetapi hanya sedikit yang memahami ajaran agamanya secara mendalam. Hal inilah yang dinilai sebagai tantangan dalam pendidikan agama di masa modern.

 

"Guru PAI harus menguasai pedagogi pembelajaran mendalam. Hal penting bukan lagi pada materi saja, tetapi esensi nilai perlu dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Fajar.

 

Amin Suyitno, Direktur Jendral Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) menyampaikan, jika kegiatan olimpiade diliputi oleh suasana prihatin yang sedang terjadi di dalam negeri. Hal ini menjadi topik utama dalam pembukaan acara.

 

Tujuh finalis yang berada di wilayah terdampak dipastikan tetap dapat mengikuti olimpiade secara penuh melalui fasilitas khusus oleh kemenag.

 

Tercatat 54.880 pendaftar olimpiade PAI 2025 di berbagai jenjang pendidikan dan 430 finalis yang bersaing di tingkat nasional dengan delapan kategori kompetisi, yaitu olimpiade PAI, MHQ, pidato, dan konten kreatif.

 

Mengusung tema semangat moderasi, kepedulian, dan karakter unggul, kegiatan olimpiade diharapkan dapat menjadi ruang pembentukan generasi yang teladan di tengah masyarakat.

 

"Kompetisi ini bukan hanya adu intelektual, tetapi pembinaan karakter disiplin, tanggung jawab, dan kebersamaan. Nilai nilai ini sangat penting di tengah situasi kebencanaan yang dihadapi bangsa," ujar Suyitno.

(Afi)

=