Serambiupdate.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen)mengumumkan komitmennya terhadap kompetensi, dedikasi, dan keteladanan guru yang harus diperkuat. Melalui kegiatan Puncak Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis (27/11).
Kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun ini menjadi wadah untuk menunjukkan pencapaian dari pendidik seluruh Indonesia. Di mulai dari Inovasi pembelajaran, Praktik baik, hingga kontribusi nyata dakam meningkatkan pelayanan kualitas Pendidikan.
Mendikdasmen, Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa guru adalah pilar strategis dalam pembangunan pendidikan nasional
“Terima kasih kepada Bapak dan Ibu guru yang memberikan layanan pendidikan di seluruh Indonesia. Meskipun harus melintasi gunung, ngarai, lembah, menyeberang sungai, namun Bapak dan Ibu tetap hadir untuk mengajar,” tutur Mu’ti.
Mu’ti menegaskan bahwa Apresiasi GTK 2025 bukan sekedar kompetisi seremoni, malainkan gerakan nasional untuk memajukan kualitas pembelajaran Indonesia. Ia juga menekankan bahwa guru merupakan pemegang peranan penting dalam menumbuhkan karakter melalui 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH).
“Yang meningkatkan kompetensi pembelajaran mendalam (deep learning), serta menguasai kemampuan masa depan seperti coding dan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Selain itu, kemampuan bimbingan konseling dan kepemimpinan satuan pendidikan juga disebut sebagai landasan yang penting untuk kemajuan sekolah,” ucap Mu’ti.
Apresiai GTK 2025 menghimpun ribuan kaya dan inovasi dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam kegiatan ini, Kemendikdasmen memberikan penghargaan kepada guru, kepala sekolh, pengawas sekolah, serta tenaga kependidikan melalui tiga kategori utama, 1)GTK Transformatif; 2) GTK Dedikatif; 3) GTK Pelopor Komunitas Belajar. Para penerima penghargaan merupakan pemenang tingkat provinsi yang kemudian mengikuti proses seleksi nasional melalui paparan, presentasi, serta wawancara.
Nunuk Suryani, sebagai Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG), mengatakan, tahun Ini Apresiasi GTK diikuti 8.946 peserta dari 38 provinsi.
“Mereka datang dengan perubahan dan perkembangan, pengabdian, dan memberikan dampak nyata tang memperkaya ekosistem pendidikan Indonesia” ujar Nunuk.
Selain memberikan Apresiasi, Pemerintah juga memperkuat dukungan terhadap guru melalui penyederhanaan skema tunjangan, peningkatan tujuan profesi gueu non ASN, insentif tambahan bagi pendudik PAUD dan pendidikan non formal, serta perluasan akses peningkatan kualifikasi akademik melalui 12.500 beasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Penguatan kompetensi guru juga ditingkatkan melalui program pembelajaran mendalam, coding, kecerdasan, Matematika GEMBIRA, dan Bimbingan Konseling.
AN
