Ia menekankan bahwa kualitas pendidikan sangat bergantung pada mutu guru dan menegaskan alokasi anggaran pendidikan harus tepat sasaran. “Anggaran besar yang kita siapkan harus benar-benar sampai kepada para guru, siswa, sekolah, fasilitas, bangunan, hingga buku-buku yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya
Presiden juga menyoroti prioritas pemerintah pada revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran agar tidak ada satu pun desa yang tertinggal. “Setiap sekolah dan setiap ruang kelas harus tersentuh. Tidak boleh ada satu desa pun yang tertinggal,” tegasnya.
Ia menutup sambutan dengan menyampaikan penghargaan kepada para guru. “Pada momentum Hari Guru Nasional ini, saya menyampaikan terima kasih atas nama bangsa dan rakyat Indonesia kepada seluruh guru di tanah air,” ungkapnya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menilai kehadiran Presiden sebagai bukti komitmen pemerintah memajukan pendidikan. Ia juga memaparkan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan kompetensi pendidik, termasuk pelatihan digital, kepemimpinan, dan pemenuhan kualifikasi akademik, yang telah dan akan terus dilaksanakan.
(Nada)
