Notification

×

Iklan

Iklan

Terima Predikat Pujian, Abdul Rahman Jupri Resmi Raih Gelar Doktor di SPs Uhamka

22 November 2024 | Jumat, November 22, 2024 WIB | Last Updated 2024-11-22T22:41:34Z


Serambiupdate.com - 
Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan sidang terbuka Program Studi Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia di Aula Sutrisno Bachir SPs Uhamka, Jumat (22/11).

 

Sidang Doktor ini dihadiri oleh Prof. Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Prof. Ade Hikmat selaku Direktur SPs Uhamka sekaligus Ketua Sidang, Desvian Bandarsyah selaku Wakil Rektor II Uhamka sekaligus Penguji Internal Sidang, Wini Tarmini selaku Sekretaris Sidang, Prof Nani Solihati selaku Wakil Rektor III Uhamka sekaligus Promotor, Zamah Sari selaku Ko-Promotor, Prof Asep Muhyidin selaku Penguji Eksternal, serta berbagai tamu undangan.

 

Prof. Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka menyampaikan harapannya terhadap Abdul Rahman Jupri sebagai lulusan doktor Uhamka untuk memberikan kontribusinya terhadap pendidikan bidang bahasa indonesia di dunia.

 

"Lulusan Doktor Uhamka akan mendapatkan penemuan-penemuan yang akan memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan terutama di bidang bahasa indonesia akan dapat mendunia," ucap Prof. Gunawan.

 

Di kesempatan yang sama, Prof. Ade Hikmat selaku Ketua Sidang, menyampaikan bahwa pentingnya pengembangan bahasa indonesia melalui bahasa-bahasa daerah, salah satunya bahasa betawi. Hal ini berkaitan dengan suku peneliti sendiri.

 

"Membahas tentang budaya betawi dalam membantu proses pengembangan bahasa dan dapat memperkuat bahasa indonesia di manca internasional," ujar Prof. Ade.

 

Abdul Rahman Jupri yang kerap disapa Jupri merupakan lulusan Program Studi Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia dengan judul disertasi "Penerapan Ekranisasi Novel Hamka dalam Pembelajaran Drama Religi Berbantuan Media Digital". Ia mengatakan, penelitian nya tentang ekranisasi pada drama. Menurutnya konsep ekranisasi tidak bisa dilepaskan dari adaptasi. Yakni para mahasiswa harus terlebih dahulu membaca novel kemudian menulis naskah drama.

 

"Jadi konsep ekranisasi itu merupakan perubahan bentuk karya sastra yang satu ke karya sastra yang lainnya. Dalam hal penelitian saya, dari karya sastra novel ke bentuk karya sastra drama hingga pementasan," ucap Jupri.

=