Serambiupdate.com Empat Fakultas besar di Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) bersilaturahmi ke Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) di Ruang Pertemuan Lantai 2 Gedung Ir H Juanda, Kampus 2 UMC, Sabtu, (6/7).
Kunjungan ini bertujuan untuk curah gagasan yang telah dilaksanakan di UMC yaitu kuliah satu universitas dapat dua gelar.
Rombongan terdiri dari Zulpahmi Dekan FEB Uhamka, Sumardi Wakil Dekan I FEB Uhamka, Edi Setiawan Wakil Dekan III FEB Uhamka, Purnama Syae Purrohman Dekan FKIP Uhamka, Amirullah Wakil Dekan IV FKIP Uhamka, Maryanti Setyaningsih Kaprodi Pendidikan Biologi FKIP Uhamka, Dan Mugisidi Dekan FTII Uhamka, dan Fahrul Rozi Wakil Dekan I Fakultas Psikologi Uhamka.
Rombongan diterima oleh Pimpinan UMC melalui Nana Trisovelna Wakil Rektor I, UMC, Dewi Nurdiyanti Dekan FKIP UMC, Elya Kusuma Dewi Dekan Fakultas Hukum UMC, dan Aip Syarifudin Dekan FAI UMC beserta para staf UMC.
Menurut Dekan FTII Uhamka, Dan Mugisidi, kunjungan ini sangat menarik karena dapat menginspirasi kolaborasi internal pada satu kampus, yang sangat memungkinkan dilakukan di era digitalisasi sebagai masa depan pendidikan.
"Saat ini minat kepada teknik informatika sangat tinggi di era yang serba digital ini. Maka ini bisa menjadi magnet untuk mahasiswa program studi lainnya," ujarnya.
Selanjutnya Fahrul Rozi, Wakil Dekan I Fakultas Psikologi Uhamka menyoroti bahwa ijtihad akademik UMC dapat berjalan dengan baik karena adanya supervisi yang kuat dan memiliki kesepakatan antar fakultas, bahkan antar program studi.
"Ikhtiar akademik ini dapat berhasil karena ada pengawasan yang kuat dan kesepakatan yang baik mulai dari tingkat fakultas hingga program studi," pungkas Fahrul.
Zulpahmi, Dekan FEB Uhamka menjelaskan bagaimana bisa memadankan mata kuliah dua program studi yang berbeda dengan tidak merugikan hak mahasiswa untuk memperoleh keilmuan yang relevan di program studinya.
"Tindak lanjut ini tentu memerlukan koordinasi yang matang antara para Stakholder sehingga semua pihak dapat bertanggungjawab dengan sistem yang dibuat bersama," tuturnya.
Menurut Dekan FKIP Uhamka, Purnama Syae Purrohman, pembiayaan dan keabsahan program tersebut diatur secara khusus oleh regulasi dari pimpinan universitas.
"Mahasiswa angkatan pertama program tersebut yang tinggal di asrama mahasiswa, menjadi satu faktor penting keberhasilan program tersebut. Mahasiswa lebih fokus belajar dan mencapai keunggulan dirinya di bidang akademik," lanjutnya.
Di lain hal Sumardi, Wakil Dekan I FEB Uhamka menyatakan bahwa kesuksesan program kuliah satu universitas dua gelar tersebut, dapat terlaksana dengan baik oleh kesepakatan penyesuaian kurikulum yang dinamis.
"Kesuksesan program ini tentu memerlukan komponen yang mendukung, salah satunya dengan penyesuaian kurikulum yang dinamis dan inovatif," jelas Sumardi.
Lebih lanjut Edi Setiawan Wakil Dekan III FEB Uhamka, dan Amirullah Wakil Dekan IV FKIP Uhamka sepakat bahwa program tersebut jika dilaksanakan di Uhamka, harus dimulai dengan hati-hati dan mengikuti regulasi, sehingga menjadi bahan promosi praktik baik yang lebih bermanfaat dari sekadar program kampus merdeka.