"Pasalnya salah satu faktor atau penyebab perkawinan usia dini yang banyak
terdapat di pedesaan karena pendidikan belum merata sebagaimana harapan
bersama," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (21/12).
Begitu pula faktor perekonomian bisa menjadi penyebab perkawinan muda atau usia
dini, lanjut perempuan yang menyandang gelar Sarjana Administrasi Bisnis (SAB) dan Magister
Manajemen (MM) tersebut.
"Kedua masalah pendidikan dan perekonomian tampaknya merupakan faktor
dominan penyebab perkawinan usia dini," tegas Ana.
Dengan meminta maaf, dia menunjuk contoh pedesaan di provinsinya yang kini
berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota banyak anak
perempuan yang tidak melanjutkan pendidikan
ke tingkat lebih tinggi.
"Dari pengamatan selama ini banyak anak perempuan desa tingkat pendidikan
mereka maksimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat," tutur putri
almarhum Abidin
"Jadi persamaan gender belum maksimal jika tidak ditopang dengan
pendidikan yang merata serta perekonomian yang meningkat," tegas Ana.
Sebagai contoh dalam dunia politik dalam dasa warsa (sepuluh tahun) terakhir
banyak kaum terlibat bukan cuma sekedar anggota DPRD, tapi jadi pimpinan Dewan,
baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Begitu pula dalam pemerintahan atau bidang eksekutif di Kalsel sudah banyak
dari perempuan menjadi kepala dinas/memegang eselon II, ujar wakil rakyat yang
akrab dengan sapaan Bang Dhin tersebut.
Bertepatan Hari Ibu, Kamis 22 Desember 2022, Gabungan Istri Wakil Rakyat
(Gatriwara) Kalsel mengadakan peringatan dengan memberi santunan kepada
anak-anak yatim.
DYL_RPH