Serambiupdate.com - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) bersama Lembaga Pengkajian dan Pengambangan Al Islam Kemuhammadiyahan (LPP AIK) menggelar kegiatan Semarak Idul Adha 1443H dengan tema Qurban Ibadah untuk Kemanusiaan melalui aplikasi Zoom meeting 7 Dzulhijjah 1443H, Rabu (6/7).
Kegiatan ini dihadiri oleh
Desvian Bandarsyah selaku Dekan FKIP Uhamka, Sri Astuti selaku Wakil Dekan I
FKIP Uhamka, Samsul Maarif selaku Wakil Dekan II FKIP Uhamka, Harinaredi Wakil
Dekan III FKIP Uhamka, Muhammad Dwifajri selaku Wakil Dekan IV Uhamka, tenaga
pendidik, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Uhamka, civitas akademika Uhamka,
dan Endang Mintarja sebagai narasumber.
Desvian Bandarsyah selaku Dekan
FKIP Uhamka mengungkapkan bahwa kurban merupakan upaya untuk mendekatkan diri
kepada Allah SWT karena kurban mampu menangkap nilai-nilai ketuhanan. Nilai itu
dapat didapatkan apabila manusia mendekatkan diri kepada nilai kemanusiaan, dan
itu terkandung dalam ibadah kurban.
“Upaya penyembelihan kurban itu
sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Media untuk menjadikan
ibadah kurban sebagai ibadah yang bisa menangkap nilai-nilai ketuhanan. Nilai
itu kalau ingin kita dapat dalam kehidupan maka kita tidak boleh meragukan
bahwa nilai ketuhanan yang trensendental bisa diaplikasikan kalau kita mendekatkan
diri kepada nilai kemanusiaan,” ujar Desvian.
Dilain pihak, Endang Mintarja
menyampaikan jika kita ingin berkurban, beribadah, dan berbagi maka harus
mempersembahkan yang terbaik untuk Allah semata, melalui hamba-hambaNya.
"Hal ini dikarenakan ibadah
haji dan kurban itu mengandung dimensi vertikal dan horizontal. Ibadah yang
dilakukan untuk Allah SWT semata dan horizontal kepada sesama," tutur
Endang.
Endang menambahkan, niat yang
sungguh-sungguh dalam berkurban mempersembahkan yang terbaik kepada Allah SWT
melalui hamba-hambaNya yang akan dinilai Allah.
"Selanjutnya, kita bisa
mengambil banyak pelajaran dari kisah Nabi Ismail dan Ibrahim. Misalnya
bermusyawarah di dalam keluarga, ini merupakan suatu yang bijak sebagai kepala
keluarga dalam mengambil keputusan," tutur Endang.