“SDM diukur dari masalah pendidikan yaitu SDM pengawas, SDM
gurunya, dan SDM siswanya itu sendiri,” ujarnya.
Imam menekankan pada SDM pengawas, yaitu seorang pengawas
harus teliti pada sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah. Jika terdapat
hal yang belum dimiliki sekolah, pengawas harus segera melapor.
“Sampaikan kepada pemerintah, provinsi, ataupun kota untuk dapt
melengkapi, pemerintah akan konsen karena anggaran maksimal 20 persen dari
sarana dan prasarananya. Kami akan membantu perkembangan sarana dan prasarana
yang dimiliki sekolah,” jelasnya.
Selanjutnya, untuk SDM, terutama guru yang harus terus mendapatkan
pembinaan, diberikan motivasi, dan mengoptimalkan pengetahuannnya. Imam juga
berharap, saat ini keberadaan guru di Kota Depok adalah yang terbaik.
Kemudian untuk SDM siswa, Imam mengatakan, di era
globalisasi ini dapat membuat siswa dengan mudah mengakses segala sesuatu. Baik
itu hal positif ataupun hal negatif.
“Pasti yang sangat dikhawatirkan adalah akses hal negatif. Dan
yang paling menyusahkan pelajar adalah game, tentu akan mengganggu proses
belajarnya, jika otak anak sudah dikuasai oleh game, pembelajaran sulit untuk
dicernanya,” tandasnya.
DYL