Serambiupdate.com Pembelajaran jarak jauh yang banyak diterapkan di berbagai institusi pendidikan selama masa pandemi ini menghasilkan peluang baru bagi Muhammadiyah. Salah satunya dengan mengembangkan Univeritas Siber Muhammadiyah (SiberMu).
Seperti Universitas Terbuka yang
mengedepankan PJJ, Sibermu dikembangkan dalam rangka membuat terobosan di era
revolusi industri 4.0. Sibermu mampu menjangkau daerah-daerah luar. Karena saat
ini masih banyak anak bangsa yang kesulitan untuk mengakses pendidikan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar
Nashir di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (06/10/2021) mengungkapkan, “Kita
Muhammadiyah tidak terbiasa instan dan menerabas. Ini sebagai bentuk kita
mengedukasi masyarakat dan bangsa ini bahwa Indonesia tegak baik sebagai
state/negara, maupun sebagai nation.”
Lebih lanjut menurut Haedar,
kampus online tersebut menjadi mandat negara kepada Muhammadiyah untuk mengisi
ruang baru sebagai irisan dari revolusi industri 4.0. Sibermu juga menjadi
langkah konkrit alih-alih retorika dari Muhammadiyah dalam menyambut era baru.
Ditambah selama ini Muhammadiyah lahir
dari basic pendidikan. Lebih dari 164 Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah
(PTMA) yang tersebar di berbagai daerah dikembangkan organisasi itu.
“Kita akan betul-betul
menyelenggarakan universitas ini dengan seksama, dengan sistem yang baik karena
muhammadiyah memiliki tradisi profesional, meritokrasi, sekaligus good
government," tandasnya.
Haedar juga menaruh harapan agar SIbermu
memunculkan reorientasi pemahaman umum mengenai dunia siber atau dunia maya.
Sebab konsep maya sekarang bisa dirumuskan dengan sesuatu yang realitas ada.
SiberMu menerapkan tiga peran
yaitu sebagai kampus dengan pendidikan jarak jauh dan sebagai agregator. Selain
itu menjadi fasilitator pertukaran pelajar dalam program merdeka belajar kampus
merdeka.
“Dengan keberadaan dunia maya
kita ini, bahwa dunia digital, online, dan dunia sistem informasi yang bersifat
terobosan di revolusi 4.0 ini sesungguhnya sudah merupakan realitas baru. Dan
ini sekaligus juga menyertakan kita berpikir secara ontologis yang baru,” tuturnya.
Universitas SiberMu telah resmi
mendapatkan izin operasional dari Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan
Riset, dan Teknologi Nomor 430/E/0/2021. Ijin diberikan setelah evaluasi
lapangan secara virtual oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud
RI.
Program studi yang dimiliki
diantaranya Teknologi Informasi, Sistem Informasi, Hukum, Administrasi
Kesehatan, Akuntansi, dan Manajemen. Universitas SiberMu juga berperan sebagai
penyedia mata kuliah untuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah (agregator).
"Namun, tidak menutup
kemungkinan, di masa yang akan datang Univesitas ini akan berkolaborasi atau
bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Non-PTMA," imbuhnya.