Notification

×

Iklan

Iklan

Kegiatan PLP 1 Membangun Landasan Jati Diri Pendidik untuk Mahasiswa BK FKIP UHAMKA di SMP Negeri 259 Jakarta

06 Oktober 2021 | Rabu, Oktober 06, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-05T17:52:27Z


Serambiupdate.com
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang biasa dikenal masyarakat dengan sebutan Uhamka, menyelenggarakan Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1. PLP 1 merupakan tahapan pertama dimana mahasiswa menjalani proses pengamatan atau observasi yang dilakukan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di Satuan Pendidikan. Pelaksanaan program ini bertujuan untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui pengamatan secara langsung ke sekolah. Pengamatan yang dilakukan berupa wawancara kepala sekolah selaku pemimpin, wawancara guru BK selaku guru pamong yang sesuai dengan program studi. Adapun hal yang diamati dan pelajari adalah mengenai kultur atau budaya yang diterapkan di sekolah, struktur organisasi dan tata kelola sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah,
kegiatan seremonial-formal sekolah, kegiatan kurikuler-kokulikuler-ekstrakulikuler sekolah, kegiatan pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah serta mengenai kegiatan pembelajaran, penilaian, kendala hingga motivasi belajar siswa.


Tesya Dilahaya Fitri, Muthia Nurlita Asri Utami, Novia Hesti Anggitasari, Cindy Afiyah Azzahra, Syekha Aulia Mutia Zahra, dan Dinda Fariani selaku Mahasiswa BK FKIP UHAMKA melaksanakan PLP 1 di SMPN 259 Jakarta, yang dipimpin oleh Bapak Junawan selaku Kepala Sekolah. Sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan, pihak sekolah menyambut mahasiswa UHAMKA dengan sangat baik.  Pihak sekolah juga menyatakan bahwa seringkali mahasiswa UHAMKA melakukan kerja sama dengan sekolah ini. Keberhasilan UHAMKA dalam mencetak generasi yang unggul di masa yang akan datang juga sangat membantu mahasiswa UHAMKA dipercayai di banyak sekolah untuk bekerja sama membantu kegiatan di sekolah. 


Dalam kegiatan ini, mahasiswa BK FKIP UHAMKA melakukan pengamatan untuk menggali banyak informasi dengan cara aktif berpartisipasi dalam bertanya atas izin yang diberikan pihak sekolah. Informasi yang didapatkan, tentunya memberikan manfaat kepada kami selaku Mahasiswa BK FKIP UHAMKA dalam mengetahui keadaan di sekolah secara langsung, hambatan, serta solusi yang dilakukan sekolah dalam upaya mempertahankan optimalisasi kinerja dari sekolah tersebut. Junawan, M.Pd selaku Kepala Sekolah menuturkan “Semenjak adanya pandemi Covid-19, baik kegiatan pembelajaran, ekstrakulikuler, seremonial tidak bisa lagi seperti biasanya sehingga hal tersebut menjadi kurang optimal,” tuturnya.


Sekolah yang sudah termasuk Sekolah Inklusi ini, menerapkan pola pembelajaran khusus bagi anak yang berkebutuhan khusus. “Sekolah kami memiliki guru pembimbing khusus serta ruang khusus yang memang dikhususkan untuk anak berkebutuhan khusus, namun untuk metode pembelajaran, antara siswa reguler dengan anak berkebutuhan khusus itu dilakukan bersama yang mana satu kelas memiliki 2 anak berkebutuhan khusus pertahunnya” tutur Niti Pangestu, S.Pd selaku guru BK.  Di sisi lain, kami sebagai kelompok yang melakukan PLP 1 di SMPN 259 ini mengucapkan terimakasih kepada pihak sekolah karena sudah memberi kami izin, juga menuturkan bahwa banyak sekali manfaat yang didapatkan dari pelaksanaan PLP 1 ini, di samping mengetahui situasi, kondisi, serta tata kerja sekolah, mahasiswa UHAMKA juga mengetahui bagaimana penerapan belajar mengajar yang tentunya dapat menjadi bekal kami sebagai calon pendidik di masa yang akan datang.

=