Danesh bergabung bersama tiga rekannya, yaitu Albie, Akhdan,
dan Keevana, sebagai perwakilan dari Segar Archery School, klub panahan yang
berbasis di Meruya, Jakarta Barat, di bawah bimbingan coach sekaligus owner,
Duan Novsilas.
Keikutsertaan Danesh menjadi lebih istimewa karena SDI
Al-Falah 1 Pagi menjadi salah satu sekolah di Jakarta yang siswanya turut
berlaga di kompetisi panahan tingkat nasional ini. Dari total 871 atlet dari 28
provinsi di seluruh Indonesia, sebanyak 79 atlet mewakili DKI Jakarta.
Prestasi Danesh mendapat apresiasi penuh dari pihak sekolah.
Zailani selaku Koordinator Bidang Kesiswaan SDI Al-Falah 1 Pagi menyampaikan
harapannya agar Danesh dapat meraih prestasi di Tingkat nasional
“Ananda Athar Danesh merupakan salah satu siswa kebanggaan
SDI Al-Falah 1 Pagi dengan segudang prestasi, khususnya di bidang non-akademik
(olahraga cabang memanah). Saya merasa sangat bangga dengan prestasi yang
dimiliki Danesh. Terima kasih sudah membawa nama baik Al Falah 1. Terus
semangat, semoga dapat meraih prestasi gemilang di tingkat nasional,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Evi selaku wali kelas
Danesh. Menurutnya, Danesh adalah siswa yang tekun, konsisten, dan memiliki
semangat tinggi dalam bidang panahan. Selain itu, Danesh juga dikenal sebagai
sosok yang supportif di kelas. Ia merasa bangga dapat menjadi bagian dari
perjalanan Danesh dan berharap Danesh dapat meraih prestasi terbaik di
Kejuaraan Nasional nanti.
“Danesh adalah siswa yang tekun, konsisten, dan memiliki
semangat tinggi dalam bidang panahan. Ia juga menunjukkan sikap supportif di
kelas. Saya bangga menjadi bagian dari perkembangan karir ananda Danesh. Semoga
Danesh bisa meraih prestasi terbaik di Kejurnas nanti,” pungkasnya.
Secara terpisah, Ketua PB Perpani Arsjad Rasjid turut
memberikan semangat kepada seluruh peserta Kejurnas 2025.
“Selamat bertanding untuk 871 atlet-atlet terbaik dari 28
provinsi. Kalianlah calon atlet masa depan bangsa,” tuturnya.
Kejurnas Panahan Junior 2025 diharapkan tidak hanya menjadi
ajang kompetisi, tetapi juga momen pembentukan karakter dan semangat juang
generasi muda Indonesia. Semangat Danesh dan para atlet muda lainnya menjadi
bukti bahwa prestasi bisa diraih sejak usia dini dengan dukungan yang tepat
dari sekolah, keluarga, dan komunitas olahraga.