Karya Maghfira Khaerani
Mahasiswa FKIP Uhamka
Seperti yang kita ketahui bahwa virus covid-19 menyerang seluruh dunia. Covid-19 sendiri merupakan virus yang berasal dari cina. Menurut WHO (World Health Organization) covid-19 berasal dari hewan liar yang tertular virus SARS CoV 2 dari kelelawar. Covid-19 termasuk virus yang penyebarannya secara serentak ke seluruh dunia, negara-negara maju pun menjadi sasaran penyebaran covid-19. Salah satu negara yang terkena virus covid-19 yaitu Indonesia.
Dampak yang diberikan oleh covid-19 untuk Indonesia yaitu ekonomi, pariwisata, dan pendidikan. Tepat pada hari senin 16 Maret 2020 pemerintah DIK Jakarta memutuskan untuk menutup semua kegiatan aktivitas masyarakat di luar rumah, mulai dari perkantoran, mall, tempat wisata, dan sekolah.
Sudah satu tahun lebih virus tersebut masih menyerang Indonesia, awal pandemi para pekerja kantoran bekerja dengan cara WFH (work from home), di Jakarta selama kurang lebih 12 bulan mulai pada tanggal 16 Juni 2020 bagi para pekerja sudah diberlakukan era new normal dengan mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan.
Sedangkan untuk kegiatan belajar mengajar yang di peruntukkan bagi pelajar dan pengajar untuk berkegiatan dalam jangkauan online atau daring dan untuk dunia pendidikan yaitu dengan PJJ (pembelajaran jarak jauh). Awal masa pandemi dunia pendidikan di Indonesia masih merasa kaget dengan perubahan sistem yang ada. Karena biasanya sistem belajar yang dilakukan yaitu dengan datang ke sekolah dan belajar dengan cara tatap muka.
Semenjak pandemi sistem yang dipakai yaitu dengan jarak jauh dari rumah, dimana pembelajaran dilakukan dengan cara daring (online). Pembelajaran dengan cara daring itu sangat baru untuk dunia pendidikan baru untuk murid dan juga untuk para pengajar. Dalam sistem daring kita memerlukan alat elektronik dan internet.