Notification

×

Iklan

Iklan

Banting Setir dari PJJ ke PTM, Pengamat: Pendidikan Indonesia Masih Bersifat Konvensional

07 Mei 2021 | Jumat, Mei 07, 2021 WIB | Last Updated 2021-05-07T06:01:42Z



Serambiupdate.com Pemerintah menyarankan agar sekolah segera melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, apabila semua guru dan tenaga kependidikan di sekolah tersebut telah melakukan vaksinasi.  Kualitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang kurang efektif dan kualitas pendidikan para siswa terus menurun pun dituduh menjadi salah satu penyebab harus disegerakannya PTM Terbatas segera dilaksanakan.

 

menurut, Pengamat Pendidikan dari Universitas Paramadina, “PJJ yang berbasis digital merupakan metode paling aman bagi dunia pendidikan untuk dijalankan di masa pandemic”. ujar Totok Amin Soefianto

 

PTM terbatas yang dilaksanakan secara terburu-buru mengesankan pendidikan Indonesia tidak mengalami kemajuan.  Sikap pemerintah yang buru-buru banting setir dari PJJ ke PTM Terbatas mengesankan dunia pendidikan Indonesia masih menganut metode lama.

 

"Ini masalah utamanya adalah titik berat pendidikan kita masih konvensional. Kenyataannya, pemerintah masih berkutat di paradigma pengajaran itu tatap muka," ujar Totok, 6/5/2021.

 

Menurut Totok, pemerintah harusnya sudah mulai menggeser paradigma pembelajaran tatap muka, dengan Pembelajaran yang efektif. Seperti memaksimalkan pemanfaatkan semua sumber pengetahuan termasuk menguasai teknologi digital dan virtual.

 

"Kalau tidak, teknologi itu hanya tempelan. Pernyataan bahwa pandemi akan mengubah cara kita belajar itu hanya jargon saja," ujarNya.

 

Selain siswa yang diberi pembelajaran secara PJJ, guru pun mesti diberikan pelatihan menjalankan PJJ yang berbasis daring tersebut. Sebab sejauh ini guru tidak siap melakukan PJJ dengan benar.

=