Serambiupdate.com - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengimbau pemerintah agar mempercepat proses pemulihan layanan pendidikan di wilayah Sumatera bagian utara yang terdampak bencana Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah menyebabkan kerusakan signifikan pada ribuan sekolah serta mengganggu proses belajar mengajar bagi ratusan ribu pelajar.
Hetifah menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh membiarkan
anak-anak berhenti belajar karena lambatnya respons terhadap bencana ini. Oleh
karena itu, percepatan pemulihan harus menjadi prioritas utama dengan fokus
memenuhi kebutuhan mendesak di lapangan. Komisi X mendorong Kementerian
Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengalokasikan dana
tambahan pada APBN 2026 dan memberikan fleksibilitas penuh kepada pemerintah
daerah agar bisa menyesuaikan kalender akademik, pola pembelajaran, serta mekanisme
asesmen bagi wilayah yang masuk dalam kategori tanggap darurat.
Selain itu, Hetifah juga meminta Kemendikdasmen memperluas
layanan dukungan psikososial untuk membantu siswa yang terdampak trauma
bencana. Ia juga mengusulkan agar pengaturan tentang pendidikan di situasi
bencana dimasukkan secara eksplisit ke dalam RUU Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas). Penambahan aturan ini penting untuk menjamin kepastian hukum dan
memastikan pendidikan tetap berjalan tanpa terputus, karena menurutnya
pendidikan bukanlah pilihan melainkan kewajiban negara apapun kondisinya.
Dalam rapat kerja dengan Komisi X, Menteri Pendidikan Dasar
dan Menengah, Prof Abdul Mu'ti, melaporkan bahwa terdapat 2.798 lembaga
pendidikan terdampak, dengan 5.421 ruang kelas mengalami kerusakan. Lebih dari
600 ribu siswa mengalami gangguan layanan pendidikan. Ia juga menyatakan banyak
sekolah yang rusak berat, akses jalan ke sekolah terputus, dan sebagian sekolah
bahkan dipakai sebagai posko pengungsian bagi korban bencana.
Melihat dampak luas ini, Komisi X mendesak agar perbaikan
dan rekonstruksi infrastruktur pendidikan dilakukan secepatnya. Koordinasi yang
erat antara kementerian dan pemerintah daerah sangat diperlukan agar layanan
pendidikan dasar bisa segera pulih dan anak-anak bisa kembali belajar dengan
aman. Hetifah menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah memulihkan
sekolah, menjamin keselamatan anak-anak, serta memastikan proses belajar
mengajar segera berjalan kembali.
Untuk memastikan semua upaya ini berjalan dengan efektif,
Komisi X akan terus mengawasi dan mendorong percepatan pemulihan pendidikan
pasca-bencana. Hetifah menegaskan bahwa masa depan anak-anak menjadi taruhan
utama, sehingga pemulihan harus dilakukan dengan cepat dan berpihak kepada
masyarakat terdampak agar mereka tidak kehilangan kesempatan belajar.
