Notification

×

Iklan

Iklan

Komisi X Dorong Pemulihan Pendidikan Pasca Bencana di Sumatera Utara dan Barat

10 Desember 2025 | Rabu, Desember 10, 2025 WIB | Last Updated 2025-12-10T08:44:41Z

Serambiupdate.com - 
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengimbau pemerintah agar mempercepat proses pemulihan layanan pendidikan di wilayah Sumatera bagian utara yang terdampak bencana Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah menyebabkan kerusakan signifikan pada ribuan sekolah serta mengganggu proses belajar mengajar bagi ratusan ribu pelajar.

 

Hetifah menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh membiarkan anak-anak berhenti belajar karena lambatnya respons terhadap bencana ini. Oleh karena itu, percepatan pemulihan harus menjadi prioritas utama dengan fokus memenuhi kebutuhan mendesak di lapangan. Komisi X mendorong Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengalokasikan dana tambahan pada APBN 2026 dan memberikan fleksibilitas penuh kepada pemerintah daerah agar bisa menyesuaikan kalender akademik, pola pembelajaran, serta mekanisme asesmen bagi wilayah yang masuk dalam kategori tanggap darurat.

 

Selain itu, Hetifah juga meminta Kemendikdasmen memperluas layanan dukungan psikososial untuk membantu siswa yang terdampak trauma bencana. Ia juga mengusulkan agar pengaturan tentang pendidikan di situasi bencana dimasukkan secara eksplisit ke dalam RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Penambahan aturan ini penting untuk menjamin kepastian hukum dan memastikan pendidikan tetap berjalan tanpa terputus, karena menurutnya pendidikan bukanlah pilihan melainkan kewajiban negara apapun kondisinya.

 

Dalam rapat kerja dengan Komisi X, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof Abdul Mu'ti, melaporkan bahwa terdapat 2.798 lembaga pendidikan terdampak, dengan 5.421 ruang kelas mengalami kerusakan. Lebih dari 600 ribu siswa mengalami gangguan layanan pendidikan. Ia juga menyatakan banyak sekolah yang rusak berat, akses jalan ke sekolah terputus, dan sebagian sekolah bahkan dipakai sebagai posko pengungsian bagi korban bencana.

 

Melihat dampak luas ini, Komisi X mendesak agar perbaikan dan rekonstruksi infrastruktur pendidikan dilakukan secepatnya. Koordinasi yang erat antara kementerian dan pemerintah daerah sangat diperlukan agar layanan pendidikan dasar bisa segera pulih dan anak-anak bisa kembali belajar dengan aman. Hetifah menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah memulihkan sekolah, menjamin keselamatan anak-anak, serta memastikan proses belajar mengajar segera berjalan kembali.

 

Untuk memastikan semua upaya ini berjalan dengan efektif, Komisi X akan terus mengawasi dan mendorong percepatan pemulihan pendidikan pasca-bencana. Hetifah menegaskan bahwa masa depan anak-anak menjadi taruhan utama, sehingga pemulihan harus dilakukan dengan cepat dan berpihak kepada masyarakat terdampak agar mereka tidak kehilangan kesempatan belajar.

=