Notification

×

Iklan

Iklan

Banjir Sumatera Rusakkan Ribuan Fasilitas Pendidikan, Sejumlah Sekolah Diusulkan Relokasi

09 Desember 2025 | Selasa, Desember 09, 2025 WIB | Last Updated 2025-12-09T07:38:07Z

Serambiupdate.com - 
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen RI) kembali meninjau kondisi sekolah yang terdampak banjir di wilayah Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Dari pemeriksaan yang dilakukan, Staf Khusus Kemendikdasmen, Didik Suhardi, menyebut banyak bangunan yang mengalami kerusakan signifikan hingga “tidak layak digunakan lagi untuk proses pembelajaran.”

 

Didik menegaskan bahwa sebagian sekolah tidak dapat dipertahankan di lokasi semula. “Ada beberapa yang memang harus dipindahkan karena secara teknis tidak memungkinkan untuk dibangun kembali di tempat itu,” ujarnya. Pendataan detail sedang diselesaikan untuk menjadi dasar pengajuan anggaran pemulihan pada tahun 2026.

 

Jenis satuan pendidikan yang terdampak cukup bervariasi, mulai dari tingkat PAUD hingga SLB. Data menunjukkan Aceh memiliki 57 PAUD, 91 SD, 55 SMP, 65 SMA, 34 SMK, 1 PKBM/SKB, dan 7 SLB yang terdampak. Di Sumatera Utara, tercatat 76 PAUD, 199 SD, 92 SMP, 11 SMA, 6 SMK, dan 1 SLB. Secara total, Kemendikdasmen melaporkan 1.009 sekolah di tiga provinsi terdampak banjir, terdiri dari 310 di Aceh, 385 di Sumatera Utara, dan 314 di Sumatera Barat.

 

Untuk mempercepat pemulihan, pemerintah telah menyalurkan bantuan darurat berupa pembersihan area sekolah, penyediaan buku pelajaran, serta perlengkapan belajar lainnya. Selain itu, perangkat pendidikan yang rusak,termasuk papan digital interaktif,akan diganti agar kegiatan belajar dapat segera kembali berjalan.

 

Kemendikdasmen juga menyoroti pentingnya dukungan psikososial bagi peserta didik. Sekolah diminta melaksanakan proses belajar dengan pendekatan yang lebih adaptif, seperti permainan dan kegiatan konseling, guna membantu siswa pulih dari dampak emosional bencana dan belajar dalam suasana yang lebih aman.

 

Di tengah upaya penanganan, kementerian menyampaikan apresiasi kepada guru dan kepala sekolah yang terus mengupayakan keberlangsungan pendidikan. Relokasi sekolah disebut sebagai langkah sulit namun diperlukan demi keselamatan siswa serta keberlanjutan proses belajar.

=