“Sekolah Rakyat merupakan prioritas nasional. Tujuannya jelas: memutus transmisi kemiskinan lewat pendidikan. Penerimanya pun terarah, yaitu keluarga di desil 1. Tidak boleh ada titipan,” tegas Agus Jabo.
Program Sekolah Rakyat menjadi tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025. Sekolah ini tidak hanya difungsikan sebagai lembaga pendidikan biasa, tetapi dikembangkan menjadi sekolah unggulan dengan fasilitas lengkap, mulai dari asrama, laboratorium, perpustakaan, hingga tempat ibadah dan sarana olahraga.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan dukungan menyeluruh bagi siswa dan keluarganya. “Setiap anak akan menerima laptop dan delapan stel pakaian. Sementara itu, orang tua mereka akan diberdayakan dan rumahnya diperbaiki agar perubahan ekonomi terjadi secara menyeluruh,” jelasnya.
Agus menambahkan, pembangunan Sekolah Rakyat akan berlangsung dalam dua tahap. Tahap awal dimulai melalui sekolah rintisan yang memanfaatkan gedung milik pemerintah daerah serta kampus yang direvitalisasi, bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum.
“Seluruh proses harus mengacu pada Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) agar program benar-benar tepat sasaran,” tandas Agus Jabo.