Serambiupdate.com - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) bersama Aqsa Working Group (AWG) menyelenggarakan Konferensi Pers dalam hal Penolakan Delegasi Zionis Israel dalam Artistics Gymnastics World championships ke-53 di Jakarta, berlangsung di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uhamka lantai III, Kamis (9/10).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Prof. Sudarnoto Abdul Hakim
selaku Ketua MUI Bidang HLNKI sekaligus Badan Pembina Harian Uhamka, Muhammad
Dwifajri selaku Wakil Rektor IV Uhamka, Yakhsyallah Mansur selaku Pembina Utama
AWG, Muhammad Anshorullah selaku Ketua Presidium AWG, Wanda Hamidah selaku
Tokoh Publik dan Aktivis Global Sumud Flotilla, Zaskia Adya Mecca selaku Tokoh
Perjuangan, dan Sarbini Abdul Murad.
Prof. Sudarnoto Abdul Hakim selaku Ketua MUI Bidang HLNKI
dan Sekretaris BPH Uhamka menyampaikan perihal kegiatan konferensi pers hari
ini, sebagai sebuah refleksi terhadap perjuangan bangsa Palestina yang masih
dalam krisis kemanusiaan akibat genosida dan penjajahan dari Zionis Israel,
serta langkah tegas pemerintah Indonesia dalam memboikot dan menentang Zionis
Israel yang akan datang ke Indonesia.
"Uhamka hari ini menjadi fasilitator dalam kegiatan
konferensi pers yang merupakan refleksi terhadap isu-isu permasalahan krisis
konflik kemanusiaan di Palestina dan memperkuat komitmen kita terhadap
perjuangan kemerdekaan Palestina dan langkah-langkah konkret dalam melawan
Zionis Israel secara bersama-sama salah satunya adalah memboikot atlet senam
gymnastic Israel yang akan datang ke Indonesia," ucap Prof. Sudarnoto.
Di kesempatan yang sama, , Muhammad Dwifajri selaku Wakil
Rektor IV Uhamka menuturkan, konferensi pers ini merupakan bentuk komitmen
Uhamka dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Komitmen lainnya yaitu dengan
menggalang dana, menolak gerakan-gerakan genosida yang dilakukan Israel di
Palestina, dan menolak kedatangan atlet gimnastik Israel yang akan berkompetisi
di Jakarta.
“Uhamka hadir dengan menunjukkan langkah solidaritas
berupaya menggaungkan kemerdekaan saudara-saudara di Palestina dengan
mengedukasi secara terus-menerus ke masyarakat. Karena hal ini sehubungan
dengan bunyi dai konstitusi di Indonesia, bahwa kemerdekaan ialah hak segala
bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,” tutur Fajri.
Sementara itu, Wanda Hamidah selaku Tokoh Publik dan Aktivis
Global Sumud Flotilla berpesan kepada mahasiswa Uhamka untuk terlibat langsung
dalam memberhentikan perbuatan genosida dan memerdekakan Palestina.
“Ilmu tanpa hati nurani akan menjadi hal yang sia-sia,
tetapi ilmu dengan iman dan hati nurani serta mendukung mereka yang lemah, itu
Adalah sebaik-baiknya ilmu,” ucap Wanda.