Notification

×

Iklan

Iklan

Kemendikdasmen RI Tekankan Program RPL Kepada Guru PAUD Sebagai Inovasi Kelulusan Kuliah Tanpa Skripsi

22 September 2025 | Senin, September 22, 2025 WIB | Last Updated 2025-09-22T07:37:13Z
Serambiupdate.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Kemendikdasmen RI) menegaskan guru peserta program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dapat menyelesaikan kuliah tanpa skripsi. Sebagai gantinya, mereka bisa membuat tugas akhir yang lebih sederhana, seperti proyek atau makalah reflektif yang  ditujukan bagi guru afirmasi berusia 47–55 tahun agar dapat lulus tepat waktu, Jum’at (19/9).

 

Program ini menyasar guru yang sudah lama mengajar namun belum memiliki gelar S1. Suparto menekankan, tujuan utamanya bukan sekadar memenuhi syarat administratif, melainkan meningkatkan kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan personal guru sesuai perkembangan zaman.

 

Tahun 2025, Kemendikdasmen RI menargetkan 12.500 guru mengikuti program afirmasi ini, terdiri dari 6.700 guru TK dan 5.755 guru SD. Meski begitu, jumlah guru yang belum S1 masih besar, mencapai sekitar 233 ribu orang dari jenjang PAUD hingga menengah.

 

Direktur Guru PAUD dan Pendidikan Non-formal Kemendikdasmen RI, Suparto, menjelaskan skripsi sering menjadi hambatan, sehingga perguruan tinggi diberi keleluasaan menentukan bentuk tugas akhir yang sesuai. Melalui program afirmasi, guru bisa mendapat pengakuan hingga 100 SKS dari total 144 SKS, sehingga cukup menyelesaikan 44 SKS dalam dua semester.

 

“Melalui program afirmasi ini, diharapkan dapat mempermudah para guru PAUD untuk bisa cepat lulus dalam menjalani studinya dengan hanya cukup menyelesaikan 44 SKS dalam 2 semester dari total 144 SKS. Selain itu, para guru juga diberikan kemudahan untuk tugas akhirnya sehingga skripsi tidak selalu menjadi penentu kelulusan,” ucap Suparto.

=