Notification

×

Iklan

Iklan

Munas BEM SI ke-18: Meningkatkan Peran Mahasiswa dalam Pembangunan Nasional

25 Juni 2025 | Rabu, Juni 25, 2025 WIB | Last Updated 2025-06-25T06:17:38Z

 


Serambiupdate.com
 - Musyawarah Nasional (Munas) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ke-18 dengan tema Menakar Arah, Menguji Janji: Revitalisasi Peran Mahasiswa dalam Menjaga Demokrasi, Keadilan Sosial, dan Pembangunan Merah Putih resmi dibuka di Auditorium Andi Hakim Nasution, Institut Pertanian Bogor (IPB) berlangsung hingga 28 Juni.

 

Brian Yuliarto selaku Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi  (Mendiktisaintek) mengatakan bahwa ia tengah menyoroti tantangan besar yang dihadapi sektor pendidikan tinggi Indonesia saat ini, termasuk kompleksitas permasalahan global dan rendahnya angka partisipasi kasar pendidikan tinggi.

 

“Indonesia masih terjebak dalam siklus rendahnya partisipasi pendidikan tinggi dan stagnasi teknologi, dengan capaian manufaktur teknologi tinggi hanya sekitar 30%. Namun, dengan mengoptimalkan inovasi dan riset, kampus dapat menjadi lokomotif pembangunan industri nasional dan penggerak ekonomi yang berkelanjutan,” tutur Brian.

 

Brian menegaskan pentingnya perubahan kultur kampus yang lebih mengedepankan penelitian, pengabdian masyarakat, dan membangun budaya dialektika ilmiah.

 

“Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan industri, kita perlu menciptakan ekosistem pengetahuan yang kuat di kalangan mahasiswa. Penguasaan sains dan teknologi adalah kunci kemakmuran suatu bangsa, sehingga penting bagi kita untuk terus mengejar ilmu pengetahuan dan menguasai teknologi terkini,” pesan Menteri Brian.

 

Sementara itu, Arif Satria selaku Rektor IPB menekankan pentingnya kepemimpinan generasi muda dalam menghadapi era teknokrasi.

 

“Kepemimpinan itu ada empat level. Cara terbaik untuk menyiapkan masa depan adalah mengerjakan hari ini. BEM SI sebagai calon pemimpin masa depan, silakan dipersiapkan bagaimana menghadapi teknokrasi di masa depan. Tidak hanya memimpin perubahan, tapi juga memimpin masa depan,” ujar Arif.

 

adp

=