Serambiupdate.com - Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan kegiatan Konferensi Nasional ke-9 Peneliti Muda Psikologi Indonesia dengan tema Agama dan Kesehatan Mental di Era Artificial Intelegence (AI), Auditorium Uhamka Limau lantai IV, Kamis (24/4).
Acara ini turut
dihadiri oleh Prof. Nami Solihati selaku Wakil Rektor III Uhamka, Subhan El
Hafiz selaku Dekan FPsikologi Uhamka, Fahrul Rozi selaku Wakil Dekan I dan II
FPsikologi Uhamka, Ilham Mundzir selaku Wakil Dekan III dan IV FPsikologi
Uhamka, Dini Rahma Bintari selaku narasumber sekaligus Dosen UI FPsikologi dan
stakeholders.
Prof. Nani
Solihati selaku Wakil Rektor III Uhamka menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan
kegiatan yang positif sekali untuk perkembangan keilmuan di fakultas psikologi.
Menariknya tema yang diangkat akan membuat mahasiswa berdiskusi secara kritis
dengan para dosen.
"Tema nya
sangat menarik karena terdapat dua elemen penting yaitu agama dan kesehatan
mental. Tentu ini dikaitkan dengan AI dan dapat dimanfaatkan secara
bijak," tutur Prof. Nani Solihati.
Di kesempatan
yang sama, Subhan El Hafiz selaku Dekan FPsikologi Uhamka menyampaikan,
kegiatan ini diadakan 9 tahun berturut oleh FPsikologi Uhamka dengan maksud
agar penelitian yang dilakukan mahasiswa tidak hanya tersimpan di dalam tulisan
saja, tetapi juga disebarkan ke khalayak luas.
"Jadi tujuan
utamanya adalah memanfaatkan AI untuk peluang menjaga kesehatan mental dan
menjadikan mereka lebih taat pada agama," ucap Subhan.
Sementara itu,
Dini Rahma Bintari selaku narasumber sekaligus Dosen UI FPsikologi mengatakan
bahwa korelasi antara agama dan kesehatan mental pada era AI ini harus sangat
berhati-hati agar menjadi subjek yang dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi
dengan baik dalam meningkatkan kesehatan mental serta pemahaman agama yang
lebih baik.
"Agama dan kesehatan mental merupakan fitrah manusia agar tetap hidup dengan lebih baik kedepannya. Maka kita akan menggunakan AI dengan sebaik-baiknya untuk memudahkan kehidupan kita," ujar Dini.