Serambiupdate.com Saat ini, konflik antara penduduk/organisasi masyarakat dan sekelompok individu yang tidak dikenal masih berlanjut. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, menyatakan bahwa pihaknya masih mencatat jumlah korban dari insiden tersebut, yang terjadi di bekas lokasi kebakaran RT 01 RW 03 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Senin (4/9/2023).
Gidion menginformasikan bahwa meskipun belum ada laporan korban jiwa, empat orang mengalami luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit akibat serangan dengan benda tumpul.
Insiden bentrokan ini dipicu oleh sengketa lahan bekas kebakaran, di mana terdapat konflik antara pihak yang mengklaim sebagai pemilik lahan dan pihak yang saat ini menempati lahan tersebut.
Menurut Gidion, konflik bermula dari sengketa lahan dan kemungkinan terkait kepemilikan tanah. Sebelumnya, penyelidikan telah dilakukan terkait laporan penyerobotan lahan di lokasi bekas kebakaran, yang melibatkan tiga orang atas pelanggaran pasal 167.
Bentrokan dimulai saat sekelompok massa datang ke lokasi kebakaran dan berkonfrontasi dengan warga yang masih menempati lahan, memicu ketegangan.
(Ade Satria/Dyl)