“Pada angkatan I-III homogen-homogen lebih
kurang 2.800 pengajar setiap angkatan. Di
angkatan IV ini jumlahnya sangat besar, 8.053 peserta yg mengikuti, & dalam
hari ini sebesar 7.948 orang yg mengikuti pendidikan kita nyatakan lulus
menjadi Pengajar Penggerak," ujar Direktur Kepala, Pengawas Sekolah, &
Tenaga Kependidikan, Ditjen GTK Kemendikbudristek, Praptono, pada siaran pers,
Ahad (1/1/2023).
Para pengajar yg dinyatakan lulus tadi
sudah mengikuti proses pendidikan,
pendampingan berdasarkan guru praktik, dan anugerah materi berdasarkan
fasilitator & instruktur. Peserta yg dinyatakan lulus dalam PGP angkatan
IV, istilah Praptono, berhak menerima sertifikat menjadi Pengajar Penggerak.
“Dengan sertifikat tadi, sinkron
menggunakan Permendikbudristek Nomor 26 Tahun 2022 mengenai Pendidikan Pengajar
Penggerak, Bapak/Ibu sudah memenuhi baku administratif buat diangkat sebagai
ketua sekolah & pengawas sekolah," istilah dia.
Dia menambahkan, mengacu dalam
Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021, pihaknya telah mendorong & menaruh
regulasi dalam gubernur, bupati, & wali kota, supaya persyaratan
administratif pengangkatan ketua sekolah telah mempunyai sertifikat Pengajar
Penggerak.
PGP sendiri adalah acara Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan melalui training & pendampingan. Di mana, acara
tadi serius dalam kepemimpinan pembelajaran supaya pengajar bisa menggerakkan
komunitas belajar pada sekitarnya yg bisa mewujudkan Merdeka Belajar bagi
siswa.
Program itu bertujuan menaruh bekal
kemampuan kepemimpinan pembelajaran & pengajaran pada pengajar sebagai
akibatnya bisa menggerakkan komunitas belajar, baik pada pada juga pada luar
sekolah. Pengajar pula berpotensi sebagai pemimpin pendidikan yg bisa
mewujudkan rasa nyaman & kebahagiaan siswa waktu berada pada lingkungan
sekolahnya masing-masing.
Dalam pelaksanaannya, PGP dirancang melalui
pendekatan andragogi & blended learning selama sembilan bulan. Program itu
dirancang buat mendukung output belajar yg implementatif berbasis lapangan.
Untuk itu, 70 % aktivitas dilakukan pada bentuk on-the-job training, pada mana
pengajar menjadi peserta PGP permanen bertugas mengajar & menggerakkan
komunitas pada sekolah.
Sementara, 20 % aktivitas didesain pada
bentuk aktivitas belajar beserta rekan sejawat, & 10 % lainnya dilakukan
pada bentuk pembelajaran beserta narasumber, fasilitator, & pendamping.
PGP angkatan 4 awalnya diikuti sang peserta
sebesar 8.053 orang CGP yg dari berdasarkan 146 kabupaten/kota pada 31
provinsi. Sebanyak 11 orang nir melakukan registrasi, sebagai akibatnya yg
mengikuti PGP sejumlah 8.042 orang. Dalam perjalanannya masih ada 89 orang
menyatakan mengundurkan diri, sebagai akibatnya dalam akhir acara peserta
berjumlah 7.953 orang.
DYL_RPH