Serambiupdate.com - Tim dosen Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) bekerja sama dengan Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka mengadakan kegiatan masyarakat dalam bentuk Penyuluhan Edukasi Manfaat Vitamin D dan Kalsium serta Pelatihan Senam Osteoporosis pada Wanita Pascamenopause.
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan wanita pascamenopause mengenai fungsi dan manfaat kalsium dan vitamin
D untuk tulang. Pelatihan senam osteoporosis diperlukan untuk memperkuat tulang
dan otot, melenturkan sendi serta menjaga kseimbangan tubuh. Wanita pasca
menopause perlu menjaga kesehatan tulang dan keseimbangan tubuh agar tidak
mudah jatuh. Apabila jatuh dikhawatirkan akan terjadi patah tulang terutama di
pergelangan tangan, panggul dan tulang pinggang, oleh karena massa dan
kepadatan tulang sudah menurun yang disebut sudah mulai keropos atau
osteoporosis.
Acara ini diketuai oleh dr Mieke Nuryani, MKK,
dengan menggandeng dua dosen lainnya yaitu dr Martiem Mawi, MS dan Dr.drg.Wasis
Sumartono, SpKG serta dibantu oleh tiga mahasiswa FK Uhamka yaitu Ramadhani
Sheba Arifin, Aisyah Zakkiyah Yapari dan Evrina Intan Nuraini.
Kegiatan Penyuluhan dilakukan online
bertempat di Duren Sawit, Jakarta Timur diikuti oleh ibu-ibu yang sudah
mengalami pascamenopause dan Ketua RT setempat. Narasumber memamaparkan
pentingnya mengetahui asupan kalsium dan vitamin D sehari-hari serta gaya hidup
yang baik. Setelah pnyuluhan dilanjutkan dengan Pelatihan senam osteoporosis
secara offline dibawah bimbingan instruktur senam dari perkumpulan warga
tulang seluruh Indonesia (PERWATUSI) oleh ibu Indra dan ibu Kristin.
dr Mieke Nuryani, MKK selaku dosen FK Uhamka
menjelaskan secara rinci alur kegiatan yang telah terlaksana secara online dan
antuasias ibu-ibu sebagai peserta.
“Pada awal
penyuluhan kami memberika kuesioner untuk melihat seberapa jauh
pengetahuan ibu-ibu tentang asupan kalsium dan vitamin D serta manfaanya
terhadap tulang. Kemudian sesudah penyuluhan diberikan kuesioner yang sama lagi
untuk melihat apakah ibu-ibu cukup mengerti dan paham bahan-bahan atau materi
yang diberikan,” tutur dr Mieke Nuryani.
Pelatihan senam osteoporosis diberikan tiap hari
Sabtu selama tiga bulan dan setelah itu peserta senam diberikan kuesioner
tentang manfaat yang dirasakan setelah mengikuti senam osteoporosis, antara lain
peningkatan kebugaran dan kesehatan sehingga tidak mudah sakit seperti
Influenza, peningkatan kelenturan sendi, dan keseimbangan, serta kesegaran mental dimana peserta dapat
betemu dan bercengkerama dengan teman sebaya atau jaln-jalan bersama. Hal ini
dapat mengurangi stress dan menimbulkan rasa senang dan Bahagia bagi Wanita
pascamenopause.