Notification

×

Iklan

Iklan

Peserta Didik Harus Diberikan Ruang Dari Sistem Pendidikan Indonesia Menurut Kemendikbudristek RI

05 Juli 2022 | Selasa, Juli 05, 2022 WIB | Last Updated 2022-07-05T06:40:44Z


Serambiupdate.com Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek) mewakili Presiden Indonesia, Joko Widodo untuk hadir menyampaikan beberapa pesan di puncak Peringatan 1 Abad Tamansiswa.

"Melihat kebelakang di 100 tahun yang lalu. Pendahulu sebelum kita yang telah berjuang untuk kemerdekakan diri dari penjajahan bangsa asing," ujar Nadiem.


Penjajahan yang dialami saat itu bukan hanyalah fisik saja, tetapi pembatasan terhadap pendidikan juga. Maka Indonesia, tidak akan mampu membuktikan diri sebagai bangsa yang unggul. Di tengah setiap perjuangan yang berat tersebut, hadirlah sekolah Tamansiswa yang dibangun untuk memajukan masyarakat Bumiputera dengan pendidikan.


Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan Nasional sekaligus pencipta Tamansiswa, terus mendorong pendidikan yang berlandaskan asas kemerdekaan. Karena manusia memiliki hak untuk mengamalkan dirinya dengan selalu menghargai kemerdekaan orang lain.


"Itu adalah bagian dari pendidikan kita," imbuhnya.


Sistem pendidikan Indonesia tentunya harus menyediakan ruang bagi peserta didik untuk giat belajar dan tetap berkarya yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Dan khususnya semangat untuk mencghargai berbagai perbedaan di tengah keragaman.


"Kemendikbudristek telah berprinsip untuk memprioritaskan pendidikan yang sudah Ki Hajar Dewantara gerakan melalui Merdeka Belajar," terangnya


Maka dari itu, Merdeka Belajar akan menepatkan kebutuhan peserta didik sebagai prioritas utama dengan hal yang sesuai aspek pembelajaran, pendanaan, kualitas sekolah, Sumber Daya Manusia. Melalui peringatan 1 Abad Tamansiswa ini, akan menjadi pengingat bagi setiap orang tentang pentingnya meneruskan perjuangan dan cita-cita dari bapak pendidikan nasional.

DYL

=