Notification

×

Iklan

Iklan

Lejit Teknologi Mulai Kesit

19 Maret 2022 | Sabtu, Maret 19, 2022 WIB | Last Updated 2022-03-19T03:07:00Z


 

Oleh: Anggita Elma Vira

Mahasiswa MBKM Uhamka dari UMM


Digitalisasi di Indonesia kian melejit menggemparkan aspek-aspek kehidupan masyarakat. Semula segala hal dilakukan melalui sistem yang tradisional atau manual. Masyarakat dapat mengakses segala hal dengan kemampuannya sendiri baik secara fisik maupun intelektual. Misalnya saja berbelanja ke mall. Kita harus menggunakan tenaga untuk pergi ke lokasi dan mendapatkan barang yang diinginkan. Kita dapat melihat secara langsung barang yang ingin kita beli bahkan bisa dengan bebas mencoba barang sebelum membeli. Sistem pembayarannya pun dilakukan dalam bentuk fisik, kita pergi ke kasir dengan antrian yang kadang begitu panjang demi membayar barang yang kita beli. Selain itu juga menyiapkan lembaran uang untuk pembayarannya atau menggunakan kartu ATM. 

Contoh lain yakni dalam bidang informasi dan ilmu pengetahuan. Zaman dulu, masyarakat rela menguras energi dan kantong untuk menggali ilmu dari berbagai sumber. Jarak yang begitu jauh untuk mengemban ilmu pun rela ditempuh. Informasi-informasi penting sulit dijangkau bila seseorang tidak memiliki kemauan untuk bergerak dan keluar untuk mencari informasi. Orang-orang yang kurang aktif bergerak di luar dan bersosialisasi dengan banyak orang, besar kemungkinan mereka tidak memiliki pengetahuan yang luas. Hal ini menunjukkan bahwa dahulu ilmu begitu langka dan sulit untuk dijangkau dengan sedikit upaya. 

Kini, segala hal menjadi lebih mudah karena kemajuan teknologi. Aktivitas menjadi lebih ringan dengan penggunaan mesin-mesin canggih. Masyarakat membutuhkan lebih sedikit energi dan waktu yang lebih cepat untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dibandingkan dengan sistem yang tradisional. Inilah mengapa saat ini berbagai iformasi dan ilmu pengetahuan lebih mudah dijangkau. Seluruh lapisan masyarakat baik yang muda maupun tua dapat mengakses informasi melalui telepon genggamnya nya masing-masing. Namun tidak hanya telepon genggam saja, adapun komputer, laptop, dan lain sebagainya dengan akses internet yang mendukung. 

Modernisasi sudah merajai segala bidang yang ada di masyarakat seperti ekonomi, sosial, pendidikan, budaya, dll. Kegiatan perekonomian misalnya, dalam hal belanja dan pembayarannya kini dapat diakses melalui smartphone. Kita tidak perlu lagi berkunjung ke lokasi untuk mendapatkan barang yang kita inginkan. Perbelanjaan dapat diakses dengan melihat di layar smartphone berbagai jenis barang telah tersedia layaknya di toko besar. Hanya tinggal klik dan klik kita dapat membeli barang. Begitu halnya orang-orang yang bekerja maupun anak-anak sekolah. Saat ini waktu fleksibel karena dapat bekerja ataupun sekolah di waktu dan tempat yang tidak ditetapkan. Kita tidak harus pergi petang pulang petang, melawan macet, dan teriknya matahari di siang hari untuk pergi ke kantor dan bekerja. Anak sekolah juga tidak sepenuhnya melakukan pembelajaran di sekolah dan bertatap muka dengan gurunya. Mereka dapat melakukan aktivitasnya di rumah dengan rasa tanggung jawabnya masing-masing.

Hal ini menunjukkan bahwa teknologi telah menjadikan aktivitas fisik manusia tergantikan dengan kecanggihannya. Dulu seseorang yang terlalu lama memandangi smartphone nya akan menjadi orang yang paling individualis dan dianggap tidak mampu bersosialisasi. Kini justru berbanding terbalik. Sebagian orang menganggap bahwa orang-orang yang tidak nampak aktif sosial medianya disebut kurang bersosialisasi dan kurang up to date. Saat ini juga apabila seseorang tidak mampu mengoperasikan teknologi ia akan sangat jauh tertinggal karena berbagai fasilitas umum kini perlahan mengalami modernisasi. Kita akan kesulitan apabila tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi. Berbagai aktivitas tidak akan terlepas dari teknologi. Hal yang harus digenggam dan menjadi bekal bagi kita sebagai manusia adalah keyakinan kepada Tuhan dan kemampuan untuk bijak dalam bersanding dengan tumbuh kembangnya teknologi.


=