Notification

×

Iklan

Iklan

PG PAUD Uhamka Gelar Webinar Pentingnya Gizi untuk Tumbuh Kembang Anak

28 Desember 2021 | Selasa, Desember 28, 2021 WIB | Last Updated 2021-12-28T09:53:23Z


Serambiupdate.com
 Pada masa Pandemi Covid 19 pembelajaran yang sedianya dilaksanakan melalui tatap muka dilaksanakan melalui pembelajaran tatap muka terbatas, melalui pembelajaran ini sebagian besar waktu anak dihabiskan melalui kegiatan belajar dari rumah (BDR). Guna memaksimalkan tumbuh kembang anak dibutuhkan peran aktif orang tua dalam stimulasinya. Orang tua dapat memanfaatkan aktivitas seperti menyiapkan kebutuhan keseharian, seperti sarapan, makan siang dan makan malam bersama dengan anak-anak, melalui aktivitas dapat memberikan stimulasi bagi anak yang dapat memaksimalkan enam aspek perkembangan anak yaitu kognitif, fisik motorik, bahasa, sosial emosial, nilai agama dan moral serta aspek perkembangan seni. Berbagai aktivitas lain dapat dilakukan bersama anak di rumah dalam rangka stimulasi dan mendukung tumbuh kembangnya seperti berkebun, membersihkan dan merapikan rumah serta olahraga bersama. Hal ini tertuang dalam salah satu pilar Pedoman Gizi Seimbang (PGS) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI yaitu guna mendukung gizi seimbang harus dibarengi dengan aktivitas fisik yang cukup yang berfungsi untuk mempertahankan berat badan yang ideal. 


Tumbuh kembang anak merupakan salah satu investasi yang berharga yang menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya pada orang tua namun lembaga pendidikan, masyarakat, pemerintah dan para pemangku kepentingan memiliki tanggung jawab yang sama. Oleh karena itu pada Rabu, 22 Desember 2021 lalu dilaksanakan kegiatan webinar yang bertemakan “Peran Gizi dan Stimulasi dalam Tumbuh Kembang Anak” hasil kerja sama antara PG PAUD Uhamka dengan TK Aisyiyah 21 Rawamangun. Kegiatan ini diselenggarakan melalui webinar dengan menggunakan media Zoom yang diikuti oleh 85 peserta webinar yang berasal dari orang tua murid TK Aisyiyah 21 Rawamangun, pendidik anak usia dini, pengawas dan penilik PAUD di DKI Jakarta, Pengurus Ikatan Guru TK Aisyiyah Bustanul Atfal (IGABA) dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI)  Jakarta Timur, Kepala sekolah dan Guru TK di Kecamatan Pulo Gadung dan kepulauan seribu serta kepala sekolah dan guru TK Aisyiyah diwilayah DKI Jakarta.


Dalam kesempatan ini Niken Hendriani Rosalia, M.Pd selaku Kepala Sekolah TK Aisyiyah 21 Rawamangun sekaligus Ketua IGABA wilayah Jakarta Timur memberikan pengantar yang memaparkan mengenai pentingnya gizi dan stimulasi pada masa tumbuh kembang anak. Gizi dan stimulasi memainkan perankan yang penting sehingga orang tua perlu memperhatikan kecukupan gizi dan memberikan stimulasi yang sesuai dengan usianya sehingga anak bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik. Melalui sambutan kedua yang disampaikan oleh Irma Rahmadini mewakili Pimpinan Cabang Aisyiyah Jakarta menyatakan beberapa poin.


"Melalui kegiatan webinar materi yang didapatkan mengenai peran gizi dan stimulasi tumbuh kembang anak dapat diimplementasikan oleh peserta dan dapat disampaikan kepada orang tua atau rekan sejawat lainnya sehingga dapat mencetak anak-anak kuat, sehat dan cerdas sebagai generasi penerus bangsa," ujarnya.


Kegiatan webinar yang diselenggarakan bertujuan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai peran gizi dan stimulasi dalam tumbuh kembang anak usia dini. Melalui materi yang disampaikan oleh Oktarina Dwi Handayani, M.Pd yang merupakan Dosen PG PAUD FKIP Uhamka bahwa tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal (genetik) atau disebut dengan Nature dan faktor eksternal (lingkungan) atau disebut dengan Nurture.


"Oleh karena itu orang tua dan pendidik PAUD harus memahami kebutuhan gizi serta stimulasi yang dibutuhkan oleh anak usia dini terutama di masa Pandemi Covid 19. Tumbuh dan kembang pada masa usia dini menjadi modal bagi anak melanjutkan kehidupan dimasa usia selanjutnya. Oleh karena itu usia dini yang berada pada rentan 0-8 tahun menurut National Association for The Education of Young Children (NAEYC) merupakan masa emas (Golden Age) yang tidak akan terulang pada usia setelahnya oleh karena itu stimulasi dan gizi yang baik merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan," ungkapnya.

=