Notification

×

Iklan

Iklan

Perjuangan Kaum Perempuan

09 Desember 2021 | Kamis, Desember 09, 2021 WIB | Last Updated 2021-12-09T14:15:27Z


Nailatussa'adah

Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat FIKES Uhamka


Perempuan. Wanita, Cewek, Ibu, Puteri, Ratu, Wedon, Kaum Hawa Yang katanya kaum dari mereka itu harus dimuliakan dan memuliakan. . .

Kami, para kaum dari mereka sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memuliakan, tapi, kenapa ketika kami (Perempuan) terlibat dalam hal yang bermasalah seperti kasus pelecehan , kenapa selalu perempuan yang salah? Karena pakaian yang terlalu sexy? Terbuka? Hewan-hewan betina tidak menggunakan pakaian kenapa tidak dilecehkan? Apa alasannya? Masih waras? Jadi derajat kami lebih rendah begitu daripada hewan?


Pakaian kami disalahkan. . . Lalu kalian para predator(pemangsa/pelaku) apakah kalian tidak memiliki akal sehat? Kalian manusia, bisa menahan hawa nafsu. Jangan menjadikan sebagai sebuah kekhilafan, sebuah ketidaksengajaan, sebagai rasa bersalah di akhir setelah kalian merenggut mahkota kami(Perempuan). Kalian menyamaratakan semua perempuan sebagai pekerja komersial, apakah kalian yakin bahwa pekerja komersial itu benar-benar menginginkan pekerjaan seperti itu?


Bahkan yang mirisnya lagi adalah mengapa penyerangan, saling menyalahkan terjadi oleh sesama kaum hawa. Seperti pelecehan seksual yang disalahkan adalah baju korban yang terbuka. Mohon maaf memang dalam Agama Islam kaum hawa diwajibkan untuk menutup aurat atau Agama lain juga sebenarnya memerintahkan seperti itu. Tapi, korban tidak sepenuhnya salah, bahkan sekarang pelecehan terhadap kaum adam juga terjadi.


Apakah kaum adam pernah menggunakan pakaian terbuka atau pakaian sexy? Hanya 1 berbanding 100 bukan? Kami(Perempuan) selalu dianggap benar karena sikap manja kami, padahal hidup kami penuh kesalahan. Perempuan menjunjung tinggi harga diri, dianggap tidak tahu diri atau sombong, sementara laki-laki dianggap keren. 


Pria selingkuh yang disalahkan wanitanya, tidak cantik lah, tidak punya waktu untuk suami, tidak punya penghasilan sendiri, dan lain sebagainya. Sedangkan wanita yang selingkuh, ya tentu saja tetap yang salah wanita. Kaum adam ketika hanya dituntut oleh kaum hawa mengenai ketampanan dan kemapaman saja, merasa yang paling tersakiti, menganggap kami para kaum hawa tidak bisa bersyukur. Sementara dalam kehidupan yang tidak adil ini, kami para kaum hawa harus memaklumi , harus bersyukur atas kekurangan kaum adam. 


Mohon maaf bila kumpulan kata demi kata ini terbaca sangat sensitive. Terima kasih banyak, semoga pemikiran kita mengenai kesalahan kaum hawa tidak membuat kita memojokkan kaum hawa.

=