Notification

×

Iklan

Iklan

Membentuk Jiwa Kewirausahaan Ditengah Pandemi Covid-19

01 Desember 2021 | Rabu, Desember 01, 2021 WIB | Last Updated 2021-12-01T02:07:00Z

 


 

Feni Magdalena Manu

Mahasiswa FEB Uhamka

 

Pandemi Covid -19 memberi dampak bagi masyarakat yang sangat signifikan. Salah satu aspek yang terdampak ialah kegiatan perekonomian. Adapun sektor yang paling tertekan akibat wabah virus corona yaitu rumah tangga, korporasi dan sektor keuangan. Pertumbuhan ekonomi pun mengalami kontraksi.

Karyawan perusahaan atau pabrik-pabrik mengalami PHK dan dirumahkan sampai dengan waktu yang belum pasti kapan berakhir. Tentunya banyak dari mereka yang menunggu kepastian, apakah bisa bekerja seperti biasa atau pasrah dengan kondisi yang terjadi saat ini. Namun kebutuhan hidup keluarga tetap harus berjalan. Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan peraturan dengan mengurangi aktivitas bahkan menutupi tempat usaha mereka mencari nafkah untuk keluarga.

Pembatasan sosial berskala besar yang berlaku mengharuskan aktivitas warga dilakukan dari rumah atau secara daring, hal ini tentunya membuat tingkat beli masyarakat menurun drastis karena mayoritas kegiatan pemenuhan kebutuhan hidup dilakukan secara konvensional terutama bagi keluarga miskin dan rentan bagi keluarga yang bekerja disektor informal. Akan tetapi, jika pada saatnya PSBB dilonggarkan oleh pemerintah hal ini dapat dilihat sebagai suatu peluang bagi masyarakat khususnya anak muda untuk berwirausaha.

Alangkah dewasanya apabila semua orang mampu melihat masalah ini dengan bijak, bisa menjawab tantangan, serta tangguh dalam menghadapi semua tantangan. Salah satu cara yang ampuh adalah membentuk jiwa kewirausahaan terutama dikalangab milenial. Dengan membentuk jiwa kewirausahaan, masyarakat dapat hidup mandiri dan bertahan ditengah situasi sulit seperti saat ini. Inovasi juga harus dimiliki oleh masyarakat yaitu menciptakan sesuatu yang baru dan membentuk individu untuk bekerja secaar efektif dan efisien. Contohnya rasa baru pada produk makanan.

Melihat dinamika global yang terjadi tentunya semangat dan mental kewirausahaan akan sangat berguna bagi masyarakat. Di depan tantangan akan jauh lebih besar, bukan hanya masalah kesehatan tapi juga persaingan global yang masuk ke semua lini kehidupan. Inilah momentum yang tepat untuk membangun mental masyarakat agar lebih kuat dan kompetitif.

           


=