Serambiupdate.com Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Rema Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung menyelenggarakan seminar terkait digitalisasi pendidikan.
Tema yang diangkat dalam seminar tersebut, yakni Digitalisasi Sekolah: Meretas Batas Ruang Pembelajaran Tradisional.
Endang Sutanto, Ketua BEM Rema UPI mengungkapkan kegiatan ini dilakukan untuk membahas kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi terkait digitalisasi pendidikan.
Menurut Endang, jika program tersebut positif, maka harus diberi dukungan kepada pemerintah untuk melanjutkan.
Endang melanjutkan, “Sebagai warga negara yang baik, kita tentu mendukung program digitalisasi Presiden Jokowi, karena hal tersebut merupakan program yang positif."
Ia menambahkan bahwa program digitalisasi merupakan kepastian dalam kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan sesuai perkembangan zaman.
Maka dari itu hal tersebut tak dapat terelakkan.
Endang juga mengungkapkan bahwa transformasi digital di era Presiden Jokowi berdampak positif bagi keberlangsungan pendidikan di Indonesia.
Untuk ke depannya, ia berharap pemerintah terus melakukan inovasi dan terobosan baru lagi di dunia pendidikan Indonesia.
“Digitalisasi merupakan kepastian yang tidak dapat dihindari seiring perkembangan zaman. Sebagai mahasiswa, tentunya saya sangat mendukung digitalisasi pendidikan ini. Apalagi jika ada kebijakan pemerintah, terutama kebijakan untuk perbaikan nantinya," tutur Endang.
Pemerintahan Presiden Jokowi mengelurakan dana sebesar Rp 3,7 triliun melalui dua alokasi dana guna mempercepat digitalisasi pendidikan di tahun 2021.
Terdiri melalui Kemendikbud sebesar Rp 1,3 triliun dan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sebesar Rp 2,4 triliun. (pr)
