Notification

×

Iklan

Iklan

Gap Year atau Kuliah Swasta?

20 November 2021 | Sabtu, November 20, 2021 WIB | Last Updated 2021-11-19T18:13:29Z


Karya Nasya Alif Nurhanifah 

Mahasiswa S1 Kesehataan Masyarakat Fikes Ukamka


Lulus SMA bukanlah akhir dalam perjuangan, melainkan langkah awal untuk menentukan masa depan. Ketika ingin melanjutkan ke studi perguruan tinggi, para siswa akan menghadapi ujian SBMPTN. Seleksi ini diikuti oleh ratusan ribu pelajar di seluruh Indonesia, namun jumlah yang diterima hanya akan kurang dari 50% dari jumlah tersebut. Akhirnya, tidak sedikit dari mereka merasakan pahitnya tertolak PTN impian. Lantas, mereka akan dihadapi dua pilhan, gap year atau mendaftarkan diri di universitas swasta dan manakah keputusan yang tepat untuk diambil?. Jawabannya semua benar, karena masing-masing pilihan memiliki nilai positif.


Gap year adalah ketika seseorang memutuskan untuk menunda kuliah selama 1 tahun. Gap year mungkin dianggap pilihan buruk karena ‘membuang-buang waktu’. Padahal, dengan waktu yang cukup lama, tentu kita dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk masuk perguruan tinggi tahun depan. Selain itu, kita lebih bersikap dewasa dan terbiasa terhadap tekanan sosial dari lingkungan sekitar. Kita juga bisa mengeksplor diri atau mencoba hal baru, mengikuti program volunteer, magang/kerja part time, menekuni hobi lebih dalam, dan masih banyak kegiatan bermanfaat lainnya.


Jika kita memilih berkuliah di kampus swasta, saat ini banyak kampus swasta dengan kualitas terbaik dan dapat bersaing dengan PTN lainnya. Banyak yang beranggapan kampus swasta memiliki biaya yang mahal, padahal banyak kampus swasta yang menawarkan kualitas baik dengan biaya terjangkau dan banyak sekali beasiswa yang ditawarkan. Sebut saja UHAMKA, kampus ini sudah terakreditasi A dan banyak sekali program studi yang ditawarkan. Tak hanya itu, fasilitas yang relatif bagus dan kualitas lulusannya yang dapat bersaing.


Pada akhirnya, kedua pilihan tersebut sama-sama memiliki nilai positif. Gap Year bukanlah pilihan yang buruk dan di mana pun kita kuliah sama saja asal ada niat dan tujuan. Karena di mana pun tempatnya, emas tetaplah emas.
=