Notification

×

Iklan

Iklan

Bermula dari Informasi Guru BK SMA, kini Mahasiswi Asal Tegal Sudah Semester 7 di PBSI Uhamka

20 November 2021 | Sabtu, November 20, 2021 WIB | Last Updated 2021-11-29T10:16:50Z


Serambiupdate.com
- Impian banyak siswa yang telah lulus SMA/SMK yaitu dengan melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi, karena dengan pendidikan yang tinggi akan membuka peluang karir yang lebih baik. 


Pada umumnya berdasarkan fakta di lapangan, lulusan sarjana memiliki peluang yang lebih besar dalam mendapatkan pekerjaan dengan posisi yang lebih baik dibanding dengan lulusan SMA/SMK. 


Selain itu, dengan pendidikan yang diikuti di perguruan tinggi mampu membentuk karakter hingga mampu bersaing di dunia kerja. Pendidikan juga merupakan investasi yang mampu memperbaiki kehidupan.


Memilih kampus dan program studi dalam melanjutkan pendidikan tinggi bukanlah keputusan yang mudah untuk ditentukan oleh seorang calon mahasiswa.


Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta milik Persyarikatan Muhammadiyah yang berlokasi di Jakarta. 


Sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah, Uhamka adalah perguruan tinggi berakidah Islam yang bersumber pada Al Quran dan As-Sunah serta berasaskan Pancasila dan UUD 1945.


Seiring berjalannya waktu Uhamka telah menciptakan berbagai program-program yang terbarukan. Hingga kini Uhamka telah berusia 64 tahun dan tetap kokoh berjaya. Dengan akreditasi A yang dimiliki bukan hal yang biasa, jika Uhamka selalu menjadi perguruan tinggi yang direkomendasikan.


Sama halnya dengan Asmy Alawiyah asal Tegal yang kini sudah semester 7 di PBSI Uhamka. Ia bermula mendapatkan rekomendasi Uhamka dari guru BK di SMA.


"Awalnya saya bingung ingin berkuliah dimana, tapi akhirnya guru BK saya merekomendasikan Uhamka. Dan ternyata memang sudah akreditasinya A. Kemudian saya pun diberikan izin untuk berkuliah di Uhamka oleh kedua orang tua saya," tutur Asmy.


Asmy menambahkan, program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) adalah pilihannya karena menyukai pelajaran Bahasa Indonesia dan ia berharap agar kelak dapat menjadi guru di SMA serta dapat melanjutkan pendidikannya di Korea.


"Iya, saya sudah suka mata pelajaran Bahasa Indonesia dari SMP. Saya berharap dengan memasuki PBSI ini nantinya dapat menjadi guru di SMA juga bisa berkuliah di Korea," tutur Asmy.


(ADP)


=