Serambiupdate.com Mahasiswa FKIP Uhamka program studi Bimbingan Konseling mengadakan kegiatan pengenalan lingkungan persekolahan 1 (PLP 1) di SMAN 51 Jakarta, kegiatan ini dilakukan dengan menaati protocol kesehatan yang ketat. Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah proses pengamatan/observasi yang dilakukan mahasiswa program sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan Pendidikan di satuan Pendidikan. Kegiatan PLP 1 ini merupakan kegiatan pokok yang dilakukan oleh mahasiswa semester 5 dengan proses pengamatan/observasi untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan Pendidikan di satuan Pendidikan. Tujuan PLP1 ini membangun jati diri pendidik melalui beberapa kegiatan yang ada di sekolah.
Semua kegiatan ini dilakukan dalam pembelajaran di masa pandemic Covid-19 yang dilakukan secara daring dan luring (pengumpulan tugas manual, bukan pembelajaran tatap muka). Sebelum mengadakan kegiatan di sekolah diharapkan untuk membentuk perizinan terlebih dahulu dan sudah melakukan vaksinasi baik dosis pertama maupun kedua dan tetap mematuhi protocol Kesehatan yang berlaku. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara daring ini tetap dilaksanakan sebagaimana kegiatan luring berjalan, seperti pembiasaan positif yang ada di sekolah tetap dilaksanakan secara daring seperti upacara bendera secara daring, literasi dan kegiatan keagamaan.
Kami berkesempatan untuk mewawancarai dan berbincang dengan Bpk. Solihin selaku kepala sekolah dan Ibu Ningrum selaku guru Bimbingan dan Konseling di SMAN 51 Jakarta. “Hambatan yang terjadi saat pandemi Covid-19 ini sangat beragam yaitu,kurang meratanya kuota dan sinyal serta alat media pembelajaran yang tidak memadai. sehingga kegiatan belajar mengajar kurang maksimal.” Ujar Ibu Ningrum. Untuk mengatasi hambatan tersebut, pihak sekolah mengizinkan beberapa siswa yang mengalami kendala untuk datang ke sekolah agar kegiatan belajar tetap dapat dilaksanakan. Dengan PLP 1 Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui terkait problematika yang dihadapi oleh sekolah, peserta didik, dan guru dan cara untuk mengatasi permasalahan tersebut di SMAN 51 Jakarta.
.jpeg)
