Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa PGSD Uhamka Melakukan PLP 1 di SDN Klender 22 untuk Belajar Atasi Problematika di Dunia Pendidikan

05 Oktober 2021 | Selasa, Oktober 05, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-05T07:34:48Z

 


Mahasiswa Uhamka Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar telah melakukan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) di SD Negeri Klender 22. Kegiatan PLP 1 dengan mematuhi Protokol kesehatan yang sangat ketat untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19.

PLP 1 telah terlaksana melalui Pengamatan secara langsung dengan melakukan Wawancara oleh pihak sekolah. Saat kegiatan wawancara terdapat 2 Narasumber yaitu  kepala sekolah SD Negeri Klender 22 yaitu Dra Ulfi Lestari, dan Efa Fauziah SPd selaku guru kelas 6 yang saat ini menjadi salah satu pengajar di SD Negeri Klender 22.

Dra. Ulfi Lestari selaku Kepala SD Negeri Klender 22 mengatakan, “Sebagai seorang guru kita harus menanamkan Pendidikan Moral kepada peserta didik sesuai dengan ketentuan Kurikulum yang berlaku, Pendidikan moral sangat penting untuk peserta didik terutama di zaman sekarang ini. Mengingat banyaknya kasus kenakalan remaja yang sering kita jumpai di berita maka dari itu kita sebagai orang tua disekolah harus selalu memberi nasihat dan ilmu agama kepada peserta didik kita.

SD Negeri Klender 22 menerapkan perkembangan moral pada peserta didik. Di sana Peserta didik diajarkan untuk selalu membaca doa sebelum dan sesudah pembelajaran dikelas. Guru pun diharapkan untuk selalu menjadi contoh teladan yang baik dengan selalu memakai pakaian yang sopan dan selalu bertutur kata yang baik.

Tidak hanya itu, Permasalahan yang terjadi saat ini ialah proses belajar mengajar, dikarenakan saat ini dalam masa pandemi SD Negeri Klender 22 melakukan kegiatan belajar mengajar secara Daring, sehingga banyak sekali dijumpai permasalahan, sehingga terjadinya pembelajaran yang kurang efektif dan efisien.

Selama masa pandemi berlangsung proses pembelajaran sering dijumpai beberapa kendala yang terjadi. “Proses pembelajaran sering terganggu karena gangguan jaringan, kouta yang terbatas, dan fasilitas yang kurang memadai” ucap Efa Fauziah

“Kadang ada yang nomor telephone yang ganti sehingga tidak masuk nya kuota bantuan dari pemerintah, dan adapun yang tidak punya handphone sehigga harus gantian dengan saudara nya ataupun orang tua mereka” ucap Efa Fauziah

Namun, (1/10) SD Negeri Klender 22 akan melaksanakan PTM(Pembelajaran Tatap Muka), yang akan di lakukan secara 2 Sesi dan di isi dengan 16 Siswa untuk 1 kelas. Tentu saja pelaksanaan PTM ini mengikuti protokol kesehatan yang sangat ketat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Dengan adanya kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan ini mahasiswa jadi mengetahui Problematika yang dihadapi oleh sekolah, peserta didik, dan guru serta cara untuk mengatasi permasalahan tersebut.

=