Serambiupdate.com Indonesia dan Singapura kian mempererat kerja sama dalam upaya pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten, khususnya dalam pengembangan teknologi industri 4.0.
Langkah strategis ini diwujudkan
melalui kolaborasi aktif antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri
(BPSDMI) Kementerian Perindustrian RI dengan Singapore Polytechnic.
Kepala BPSDMI Kemenperin Arus
Gunawan, Jumat, 9 Juli 2021 menyampaikan "Ini merupakan komitmen nyata
dari kami dalam mendukung program pemerintah pada implementasi peta jalan
Making Indonesia 4.0, yang salah satu tujuannya adalah menghasilkan SDM
industri yang siap memasuki era industri 4.0.”
Eko S.A Cahyanto Kepala BPSDMI menyampaikan
pada 2018-2019 Kementerian Perindustrian memberikan fasilitas berupa pelatihan kepada
sebanyak 100 guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) produktif. Pelatihan ini merupakan
hasil dari program link and match antara SMK dengan industri di seluruh
wilayah Indonesia, yang berhasil melibatkan 500 guru penerima manfaat dari
program tersebut.
“Kegiatan pelatihan dilaksanakan
di kampus ITE Singapura yang didukung oleh Temasek Foundation,” ujar Eko.
Pada 2020, Temasek Foundation
kembali mendukung program kolaborasi antara BPSDMI Kemenperin dengan Singapore
Polytechnic dalam program pelatihan SDM industri 4.0 melalui hasil MoU yang
ditandatangani 2019.
“Saat ini, dari target output
yang telah ditetapkan sebanyak 96 orang, penerima manfaat dari pelatihan ini
telah mencapai 380 orang. Ini artinya hampir empat kali lipat dari target,”
tutur Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDMI Kemenperin,
Iken Retnowulan.
Senior Director Temasek
Foundation Gerald Yeo menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung program
pengembangan SDM yang diinisiasi oleh Kemenperin dalam bentuk peningkatan
kompetensi tenaga pengajar yang akan melakukan multiplikasi kepada lebih banyak
orang.
“Melihat kesuksesan
penyelenggaraan pelatihan ini, Temasek berniat untuk melanjutkan kerja sama
seperti ini,” ujar Gerald.