Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa Pendidikan B. Inggris FKIP Uhamka turut Laksanakan PLP 1 sebagai Pengembangan Diri di Lingkungan Sekolah

03 Oktober 2021 | Minggu, Oktober 03, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-03T07:27:49Z


Serambiupdate.com
Kegiatan PLP1 (Perkenalan Lapangan Prasekolah) merupakan kegiatan pemagangan yang dilakukan mahasiswa semester 5 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di sekolah.  Kegiatan ini juga merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa semester 5 di FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

 

Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris semester 5 sebanyak 7 orang dengan agenda PLP 1 pada hari Rabu (29/9) dan Jum’at (1/10) di SMPN 103 Jakarta. Adapun isi dalam kegiatan ini, yaitu melaksanakan observasi sekolah dan wawancara guru pamong dan Kepala Sekolah.

 

Pada Rabu (29/9) kegiatan yang dilakukan adalah wawancara terhadap guru pamong atau salah satu guru mata pelajaran yang ada di SMPN 103 Jakarta. Wawancara dilakukan secara langsung di sekolah tersebut tanpa melanggar protokol kesehatan yang berlaku. Dalam proses wawancara, kami memberikan pertanyaan terkait bagaimana pembelajaran yang diterapkan di SMPN 103 Jakarta selama pandemi kepada guru pamong.

 

Guru pamong, Siti Yuliana MPd mengatakan, “Kegiatan pembelajaran daring selama ini berjalan lancar. Hanya ada beberapa kendala selama pembelajaran berlangsung seperti susah sinyal dan kendala finansial beberapa siswa sehingga tidak dapat mengikuti pembelajaran daring. Tetapi untuk siswa yang terkendala finansial, tetap dapat mengikuti pembelajaran dengan mendatangkan orang tua ke sekolah untuk mengambil materi dan tugas yang sudah disediakan.” Tuturnya.

 

“Selama pembelajaran daring berlangsung bukan berarti membatasi siswa untuk berprestasi. Hal ini dikarenakan beberapa waktu lalu, ada beberapa siswa yang mendapatkan juara di Olimpiade Siswa Nasional (OSN) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN),” tambahnya.

Kami dapat menilai bahwa kegiatan pembelajaran daring yang diberlakukan di SMPN 103 Jakarta sudah dilaksanakan dengan baik. Masyarakat sekolah juga tidak mempersulit murid yang memiliki kekurangan dalam segi finansial. Mereka ikut membantu dan turun tangan dalam menangani hal tersebut dengan baik.

 

Pada Jumat (1/10) kegiatan yang dilakukan adalah wawancara terhadap Kepala Sekolah SMPN 103 Jakarta. Teknis wawancara yang dilakukan sama seperti saat mewawancarai guru pamong.

 

“Pembiasaan kepada murid tetap diberlakukan, namun dengan teknis yang berbeda. Seperti halnya briefing dengan wali kelas, literasi, dan membaca bacaan kitab suci. Kami memang tidak bisa memantau kesehatan murid secara langsung, namun kami tetap berusaha mengkoordinasikan dengan wali murid” tutur Sri Muryani, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMPN 103 Jakarta.

 

 

=