Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa PBSI Uhamka laksanakan PLP 1 sebagai Wadah Memperkuat Jatidiri Calon Pendidik

04 Oktober 2021 | Senin, Oktober 04, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-04T06:08:11Z


Serambiupdate.com Mahasiswa Program Studi Pendikan Bahasa dan Sastra Indonesia ( PBSI ) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka telah melakukan kegiatan PLP 1 beranggotakan Dina Indarwati, Zahra Inas Fakhirah, Viskila Wulandari, Siti Amanah, Ghina Nur Hidayah dan Amanda Fadillah di SMP N 12 Tambun Selatan.

 

Kegiatan PLP ini bisa sangat dijadikan bekal ilmu atau pengalaman kita dalam memperkuat jatidiri calon pendidik dan membentuk kesiapan calon pendidik. Tujuan umum PLP adalah agar para mahasiswa (praktikan) mendapatkan pengalaman kependidikan secara faktual di lapangan, sebagai wahana terbentuknya tenaga kependidikan yang profesional. Pengalaman yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam profesi sebagai pendidik, serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah dengan penuh tanggung jawab.

 

Pada kegiatan PLP 1 yang dilaksanakan Rabu (15/09) ini, praktikan melakukan orientasi dan observasi selama kurang lebih dua minggu di SMPN 12 Tambun Selatan. Dalam pelaksanaan PLP 1 ini praktikan tidak hanya menggunakan observasi dalam mengumpulkan data, akan tetapi juga melakukan observasi pengamatan terhadap guru, kepala sekolah, bidang kesiswaan, penjaga sekolah serta para siswa-siswi yang ada di SMPN 12 Tambun Selatan  serta dokumentasi.

 

Data yang diambil meliputi data tentang keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi yang terjadi antar semua personel sekolah, pelaksanaan tata tertib yang ada di sekolah serta bagaimana sistem pengelolaan dan administrasi yang ada di SMPN 12 Tambun Selatan.

 

Sopandi MPd selaku guru mengungkapkan, “Lalu untuk Pengembangan kurikulum yang diterapkan di SMPN 12 Tambun selatan untuk menumbuhkan Pendidikan karakter ialah yang pertama kurikulum dikembangan berdasarkan kurikulum nasional yang kemudian dipandu dengan kebutuhan budaya lokal untuk mendukung Pendidikan Karakter. Sehingga kami mengembangkan suatu kepaduan antara konsep akademik yang dikembangkan.

 

Sopandi melanjutkan, “Kurikulum yang kita ambil akan membantu untuk penerapan kebiasaan-kebiasaan baik supaya peserta didik melakukan pembiasaan kebersihan, peduli terhadap lingkungan dimana bisa sambil berinteraksi dengan kawan-kawannya  sehingga kurikulum yang kami terapkan prioritasnya kepada peserta didik.

 

 


=