Notification

×

Iklan

Iklan

Makna Toleransi Sebenarnya dalam Membersamakan Perbedaan

08 Agustus 2021 | Minggu, Agustus 08, 2021 WIB | Last Updated 2021-08-08T13:36:00Z


Serambiupdate.com Dalam menjunjung nilai toleransi dan indahnya perdamaian dan persamaan, Uhamka terutama di lingkungan FKIP bersama LPP AIK mengadakan silaturahmi antara pejabat, dosen-dosen dan mahasiswa terutama yang berada di lingkungan FKIP melalui kajian S3 Sabtu Selepas Subuh yang mengangkat tema mengenai Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam perbedaan dan persamaan (07/07/2021).


Kajian masih dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting terlebih dikarenakan pemberlakuan PPKM darurat skala level 4 yang diberlakukan di wilayah sekitar Jabodetabek terutama di DKI Jakarta.


Meskipun dilakukan secara daring, namun hal itu tidak mengurangi antusias partisipan yang haus akan ilmu pengetahuan islam untuk ikut bergabung dalam kajian S3 kali ini.


Sebelum acara dimulai, Izza Rohman selaku wakil dekan berbincang sapa kepada para partisipan dosen dan pejabat FKIP dan LPP AIK Uhamka yang hadir dalam acara ini. 


Selama pembahasan topik tersebut, Piet Hizbullah Khaidir selaku narasumber menjelaskan mengenai persamaan dan perbedaan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama pada aspek pemahaman tentang keislaman dan pengimplementasiannya dalam kehidupan muamalah sehari hari.


" Muhammadiyah lebih cenderung kepada penggalan QS Ali Imran ayat 104 sedangkan Nahdlatul Ulama berpaku pada ayat 102 pada Qur'an Surah yang sama. Meskipun berbeda namun antara Muhammadiyah dan NU sama-sama berpegang teguh pada wawasan ilmu pengetahuan dengan diimbangi dengaan ilmu agama," tuturnya.


Dengan demikian,  ilmu pengetahuan itu penting bagi keduanya dalam memajukan pengetahuan beragama yang lebih moderat. 


Setelah pemaparan nara sumber kajian pun dilanjutkan pada sesi tanya jawab dari para partisipan yang hadir dan ditutup tepat pada pukul 08.00 pagi.


Melalui kegiatan ini, FKIP Uhamka bersama LPP AIK telah berkontribusi dalam memberikan wawasan pengetahuan islam yang luas mengenai indahnya toleransi dan persamaan antara kedua organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama baik dalam segi pemahaman maupun muamalah. Dengan adanya kalam Sabtu Selepas Subuh ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan partisipan yang hadir dari keluarga besar FKIP dan LPP AIKA Uhamka sehingga dapat menghasilkan umat muslim yang berpengetahuan luas dan berprestasi tinggi dalam kemajuan islam yang moderat.



=