Notification

×

Iklan

Iklan

Lepaskah kita dari masalah kemiskinan ?

02 Agustus 2021 | Senin, Agustus 02, 2021 WIB | Last Updated 2021-08-03T02:40:07Z

Karya Camelia Lestari

Mahasiswa D3 Perpajakan FEB Uhamka

Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2020 sebesar 7,38 persen, naik menjadi 7,88 persen pada September 2020. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2020 sebesar 12,82 persen, naik menjadi 13,20 persen pada September 2020. kemiskinan di Indonesia kembali pada level dua digit setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka kemiskinan 10,19 persen pada September 2020. Angka ini lebih tinggi 0,97 poin dibandingkan September 2019 yang tercatat 9,22 persen.

Bank Dunia resmi mengumumkan Indonesia kembali masuk dalam negara lower middle income alias negara dengan penghasilan menengah ke bawah. Pengumuman ini diumumkan per 1 Juli di website resmi Bank Dunia. Bank Dunia sendiri tahun ini mengubah klasifikasi GNI untuk menentukan peringkat tiap negara. Klasifikasi berubah karena di setiap negara, faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, dan pertumbuhan penduduk mempengaruhi GNI per kapita.

Berikut peyebab kemiskinan yang masih saja bertahan di Negara indonesia

1).Pendidikan yang Rendah. 

Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang kurang mempunyai keterampilan tertentu yang diperlukan dalam kehidupannya. Keterbatasan pendidikan atau keterampilan yang dimiliki seseorang menyebabkan keterbatasan kemampuan seseorang untuk masuk dalam dunia kerja. 

2).Malas Bekerja. 

Adanya sikap malas (bersikap pasif atau bersandar pada nasib) menyebabkan seseorang bersikap acuh tak acuh dan tidak bergairah untuk bekerja. 

3).Keterbatasan Sumber Alam. 

Suatu masyarakat akan dilanda kemiskinan apabila sumber alamnya tidak lagi memberikan keuntungan bagi kehidupan mereka. Hal ini sering dikatakan masyarakat itu miskin karena sumberdaya alamnya miskin. 

4). Terbatasnya Lapangan Kerja. 

Keterbatasan lapangan kerja akan membawa konsekuensi kemiskinan bagi masyarakat. Secara ideal seseorang harus mampu menciptakan lapangan kerja baru sedangkan secara faktual hal tersebut sangat kecil kemungkinanya bagi masyarakat miskin karena keterbatasan modal dan keterampilan. 

5). Keterbatasan Modal. 

Seseorang miskin sebab mereka tidak mempunyai modal untuk melengkapi alat maupun bahan dalam rangka menerapkan keterampilan yang mereka miliki dengan suatu tujuan untuk memperoleh penghasilan. 6. Beban Keluarga. Seseorang yang mempunyai anggota keluarga banyak apabila tidak diimbangi dengan usaha peningakatan pendapatan akan menimbulkan kemiskinan karena semakin banyak anggota keluarga akan semakin meningkat tuntutan atau beban untuk hidup yang harus dipenuhi.


=