Serambiupdate.com - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) meluncurkan inovasi aplikasi baru bernama Sistem Aplikasi Pilihan Pangan Lebih Sehat Pada Remaja (SiPINTAR) yang dirancang untuk mendukung pola konsumsi pangan yang lebih sehat pada remaja.
Peluncuran aplikasi SIPINTAR merupakan bentuk kontribusi
nyata Uhamka dalam merespon Permasalahan Gizi Remaja di Indonesia semakin
kompleks seiring meningkatnya konsumsi jajanan sekolah yang tinggi Gula, Garam,
dan Lemak (GGL) dan sebagai institusi akademis yang aktif menghadirkan solusi
berbasis bukti untuk perbaikan gizi nasional. Minimnya informasi nilai gizi
pada jajanan siap saji membuat remaja kerap kesulitan menentukan pilihan
makanan yang sehat.
Pengembangan Aplikasi SIPINTAR didanai melalui skema
Penelitian Fundamental Reguler Hibah DPPM dari Kemdiktisaintek RI. Aplikasi ini
mengombinasikan model skoring gizi jajanan sekolah yang tervalidasi secara
ilmiah dengan sistem pengambilan keputusan berbasis algoritma digital. Melalui
pendekatan tesebut, SiPINTAR mampu memberikan penilaian cepat dan akurat
terhadap kualitas gizi jajanan yang dikonsumsi siswa.
Melalui model skoring yang dikembangkan, aplikasi ini dapat
memberikan penilaian cepat terhadap kualitas gizi jajanan berdasarkan parameter
ilmiah yang terukur. Selain dimanfaatkan oleh remaja, SiPINTAR membuka peluang
penggunaan yang lebih luas seperti penguatan Usaha kesehatan Sekolah/Madrasah
(UKS/M), program sekolah sehat, serta monitoring jajanan oleh pemerintah
daerah.
SiPINTAR merupakan hasil dari penelitian berkelanjutan yang
dikembangkan oleh tim akademisi UHAMKA yaitu Imas Arumsari selaku Ketua Tim
Peneliti dan melibatkan anggota tim,Helda Khusun, Nursyifa Rahma Maulida, dan
Atiqah Meutia Hilda. Serta tim lapangan yang terdiri dari Alkanisa Rahma,
Nurmalita Haryanti, Rahmayani Sekar Janati, Alfino Putra Laksana, dan Reza
Gunadi.
Imas Arumsari selaku Ketua Tim menyampaikan bahwa hadirnya
SiPINTAR ini sebagai penyaji informasi yang detail mengenai nilai gizi
produk-produk yang dikonsumsi oleh para remaja masa kini.
“Selama ini, makanan kemasan memiliki label gizi, tetapi
jajanan sekolah yang banyak dikonsumsi remaja tidak memiliki informasi serupa.
SIPINTAR hadir untuk mengisi kesenjangan itu,” ujar Imas Arumsari.
Inovasi SiPINTAR secara resmi dipresentasikan pada puncak
Scaling Up Nutrition Annual Meeting (SUNAM) 2025, sebuah forum Nasional lintas
jejaring yang mempertemukan pemerintah, mitra pembangunan, akademisi, dunia
usaha, dan organisasi masyarakat sipil untuk memperkuat ekosistem Gizi
Indonesia. Pada kesempatan tersebut, SiPINTAR mendapat perhatian khusus dari
berbagai kalangan pemerintah yang mencakup Menteri PPN/KepalaBappenas, Wakil
Menteri Kesehatan, dan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) dalam sesi kunjungan
booth SUN Academia dan Organisasi Profesi, sebagai terobosan penting di tengah
meningkatnya tantangan gizi remaja.
Selain itu, Imas Arumsari menyampaikan bahwa selain sebagai
aplikasi informatif bagi remaja, SIPINTAR juga bisa digunakan oleh seluruh
pihak di segala umur dan diharapkan dapat menjadi media informatif dalam
meningkatkan kesadaran gizi di masyarakat.
“Selain berfungsi sebagai alat bantu pengambilan keputusan
bagi remaja, SIPINTAR juga dirancang sebagai media edukasi yang mudah dipahami
dan digunakan oleh orang tua, pihak sekolah, serta pemangku kepentingan
lainnya. Kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran gizi
sejak usia sekolah dan berkontribusi dalam upaya pencegahan masalah gizi remaja
di Indonesia,” ujar Imas.
Aplikasi ini memungkinkan siswa menilai kualitas gizi
jajanan secara praktis hanya memalui ponsel pintar. SIPINTAR kini telah
tersedia dan dapat diunduh melalui Google Play Store https://play.google.com/store/apps/details?id=com.uhamka.sipintar
