Notification

×

Iklan

Iklan

Hal Yang Harus di Perhatikan Saat Membuat PPT

09 Juni 2021 | Rabu, Juni 09, 2021 WIB | Last Updated 2021-06-16T02:46:36Z


Karya Novia Dewi Putri

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Uhamka

Dalam metode belajar, sudah tidak asing lagi dengan yang namanya PPT (Power Point Presentation). PPT sendiri berguna untuk mempresentasikan atau menampilkan materi yang kita buat untuk dijelaskan kepada penonton. Perlu diketahui bahwa dalam membuat PPT kita harus memperhatikan beberapa hal. Karena ternyata, membuat PPT tidak asal membuat saja agar materi kita mudah dipahami.

 

Dasarnya hal-hal ini cukup sering digunakan dan ternyata kita tidak tmengetahui bahwa ternyata itu salah. Pertama, penggunaan kata yang terlalu banyak. Nyatanya PPT itu menjelaskan point-point saja bukan menjelaskan secara berparagraf. Namun, kembali lagi ke tujuan kita menjelaskan materi kita. Jika kita harus memberikan contoh dalam penulisan paragraf berarti dalam satu slide akan terdapat banyak kata. Untuk penjelasannya sendiri jangan kita tulis didalam slide, tetapi lakukanlah secara verbal.


Selain itu, penggunaan font dan template berwarna perlu diperhatikan. Ketidakcocokan antara warna template dengan font berwarna malah membuat penonton pusing untuk membaca dan malah membuat tidak tertarik. Apalagi jika terdapat banyak penonton dan jika dilihat dari jauh, pasti sangat membuat penonton sakit kepala. Alangkah baiknya gunakanlah template dengan warna dasar cerah, dan gunakan font dengan warna gelap agarterlihat cocok.

 

Selanjutnya, gunakanlah gambar sebagai tambahan untuk penjelasan materi kita. Karena biasanya jika disediakan gambar yang bersangkutan dengan materi penonton mudah lebih mengerti. Tetapi hindarilah penggunaan gambar yang berlebihan. Gambar juga menambah minat penonton. Dengan gambar yang bagus, membuat penonton tertarik dengan apa yang akan kita bahas.

 

Kemudian, buatlah koneksi antara pemateri dan penonton. Jika kita hanya fokus pada materi dan tidak memperhatikan penonton kita tidak dapat mengetahui apakah penonton mengerti materi kita atau tidak. Lakukanlah interaksi seperti menanyakan apakah penjelasan kita terlalu cepat atau terlalu lambat, atau kita bisa menambahkan guyonan ditengah materi agar penonton dan pemateri juga tidak merasa tegang.


=