Serambiupdate.com - Selama masa pendidikan di sekolah, kurikulum adalah sesuatu yang sudah sangat dikenal. Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan, kurikulum dapat dibandingkan dengan sebuah lintasan perlombaan, tempat di mana seseorang menjalankan kereta kuda. Dalam analogi ini, kurikulum menjadi rute yang harus ditempuh oleh pelajar.
Ihsana El-Khuluqo dan Istaryatiningtias
menyebutkan pengertian kurikulum dalam bukunya, Modul Pembelajaran Manajemen
Pengembangan Kurikulum bahwa kurikulum berasal dari Bahasa Yunani yaitu Curere
yang dalam bentuk jamaknya menjadi Curricula dan menjadi Curriculum yang
berarti Lintasan Perlombaan dan Pacuan Kursus.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, kurikulum adalah serangkaian rencana dan pengaturan yang
berkaitan dengan tujuan, materi, materi pelajaran, dan metode yang digunakan
sebagai panduan dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran guna mencapai
tujuan pendidikan.
Inilah beberapa ahli yang memberikan
penjelasan tentang apa itu kurikulum :
A. Ralph Tyler pada tahun 1949 mengemukakan
bahwa kurikulum terdiri dari beberapa elemen kunci, yaitu:
1. Tujuan pendidikan yang ingin dicapai.
2. Pengalaman pendidikan yang diberikan untuk
mencapai tujuan tersebut.
3. Cara yang efektif dalam mengorganisasi
pengalaman pendidikan.
4. Indikator yang menentukan pencapaian tujuan
tersebut.
Dalam kata lain, Tyler mengatakan bahwa
kurikulum mencakup rencana tentang apa yang ingin dicapai dalam pendidikan,
bagaimana cara mencapainya melalui pengalaman belajar, strategi yang digunakan
untuk mengorganisasi pengalaman tersebut, dan bagaimana kita akan menilai
apakah tujuan pendidikan tersebut telah tercapai.
B. Mauritz Johnson pada tahun 1967
mengemukakan definisi kurikulum sebagai kumpulan tujuan pembelajaran yang
terorganisir, dengan penekanan pada aspek tujuan daripada kegiatan.
Komponen-komponen yang terdapat dalam kurikulum mencakup struktur keluaran
pembelajaran, proses formulasi tujuan, karakteristik struktur, metode
pengajaran, penilaian, dan kriteria untuk penilaian tersebut.
C. Hilda Taba pada tahun 1962 mengartikan
kurikulum sebagai suatu rencana pembelajaran. Dengan kata lain, definisi ini
menekankan bahwa kurikulum adalah sebuah rencana yang digunakan untuk
membimbing proses pembelajaran. Selain itu, ia juga mencatat bahwa pemahaman
tentang bagaimana individu belajar dan berkembang memiliki pengaruh yang
signifikan dalam pembentukan kurikulum.
Fillah Firdaus Salim/GJF