Notification

×

Iklan

Iklan

Perilaku Konsumtif Saat Pandemi Berlangsung

13 April 2021 | Selasa, April 13, 2021 WIB | Last Updated 2021-04-22T01:58:37Z


(Jihan Wasilah / Mahasiswa D3 Perpajakan FEB Uhamka)

Serambiupdate.com Saat pandemi Covid-19 melanda negeri ini, banyak hal yang berkaitan dengan perekonomian masyarakat indonesia terkena imbasnya. Contoh kecilnya, banyak karyawan atau pegawai terkena PHK disebabkan pandemi ini mengganggu kegiatan dalam hal jual beli barang maupun jasa. Tentu saja ini membuat kekacauan yang dimana para pekerja yang dulu mendapatkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kini kehilangan itu semua akibat PHK.

 

Kebutuhan harus tetap terpenuhi, namun penghasilan tidak sesuai dengan pengeluaran. Banyak orang yang menganggur, dan menggantungkan harapannya pada pemerintah agar memberi perhatian lebih terhadap orang-orang yang terkena PHK. Dibalik itu semua, masih ada yang berusaha untuk bertahan dengan cara apapun. Misal nya berjualan, baik itu barang ataupun jasa.

 

Namun, hal ini justru momen yang menguntungkan bagi para penawar jasa kredit online untuk menawarkan jasa nya kepada para masyarakat yang membutuhkan dana cepat. Dengan sistem dana yang cair terlebih dahulu, lalu bayar sesuai jatuh tempo dengan bermacam-macam bunga yang diberikan.

 

Jasa ini merajalela karena di anggap membantu meringankan masyarakat yang sedang membutuhkan uang. Prosesnya yang mudah dengan iming-iming bunga yang kecil membuat banyak orang terbuai dengan jasa kredit online. Mereka mengganggap bahwa jalan ini adalah sebuah solusi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

 

Padahal, kalau kita lebih teliti tentang jasa kredit online ini, justru hal ini menjebak karena terdapat bunga yang harus dibayar oleh mereka. Terlebih lagi banyak jasa kredit online bodong atau palsu yang tidak terdaftar di OJK. Namun, terlepas dari itu semua kita juga tidak bisa menyalahkan langsung orang yang menggunakan jasa ini. Pemerintah yang sepertinya kurang tanggap dalam hal ini yang membuat masyarakat lebih memilih jasa kredit online untuk menjadi solusi japan keluarnya.

=