Notification

×

Iklan

Iklan

Nilai Akademik Penentu Kecerdasan Siswa?

20 April 2021 | Selasa, April 20, 2021 WIB | Last Updated 2021-04-21T23:51:58Z


(Nuraini Diah Maulina/Mahasiswa D3 Perpajakan FEB Uhamka)

Seambiupdate.com Di zaman modern ini, penting sekali yang namanya menempuh pendidikan. Pendidikan formal seperti sekolah maupun non formal. Di sekolah, siswa dituntut untuk mendapatkan nilai sempurna. Banyak dari guru ataupun orang tua sendiri hanya fokus pada nilai yang didapat anak, bukan pada potensi atau bakat yang membuat anak percaya diri. Oleh karenanya banyak sekali siswa yang tidak pandai di akademis mengambil cara tidak baik dengan mencontek demi mendapat nilai bagus.

 

Pada kenyataannya, setiap siswa memiliki potensi serta bakat yang berbeda beda. Tidak hanya dibidang akademis, tapi juga dibidang non akademis.  Terdapat teori tentang 9 kecerdasan seseorang yang pertama kali diperkenalkan oleh Howard Gardner dan profesor dari Harvard University. Gardner mengemukakan bahwa setiap manusia memiliki delapan kecerdasan berbeda yang mencerminkan berbagai cara berinteraksi dengan dunia. Satu jenis kecerdasan ditambahkan kemudian.

             Kecerdasan Verbal-Linguistik.

Anak yang memiliki kecerdasan ini kuat dalam bidang bahasa, mudah mengingat informasi verbal dan tertulis, suka menulis dan membaca, jago debat dan pidato, suka melontarkan humor, dan bisa menjelaskan sesuatu dengan baik.

             Kecerdasan Logis-Matematis

Kecerdasan dalam mengolah angka, matematika, dan logika untuk menemukan dan memahami berbagai pola, seperti pola pikir, pola visual, pola jumlah, atau pola warna.

             Kecerdasan Spasial-Visual

Anak dengan tipe kecerdasan majemuk ini mengandalkan imajinasi dan senang dengan bentuk, gambar, pola, desain, serta tekstur.

             Kecerdasan Kinestetik-Jasmani

Kecerdasan ini melibatkan kemampuan dalam koordinasi anggota tubuh dan keseimbangan. Anak yang memiliki kecerdasan ini senang melakukan berbagai aktivitas fisik, seperti naik sepeda, menari, atau olahraga.

             Kecerdasan Musikal

Tidak hanya dapat memainkan alat musik atau mendengarkan lagu. Mereka yang memiliki kecerdasan ini juga mampu memahami dan membuat melodi, irama, nada, vibrasi, suara, dan ketukan menjadi sebuah musik.

             Kecerdasan Intrapersonal.

Ini merupakan kecerdasan introspektif di mana Si Kecil mampu memahami diri sendiri, mengetahui kekuatan, kelemahan, dan motivasi diri.

             Kecerdasan Antarpersonal (cerdas sosial)

             Kecerdasan Naturalis

Ini adalah kemampuan untuk mengenali dan mengkategorikan tanaman, hewan, dan benda-benda lain di alam, serta tertarik mempelajari spesies makhluk hidup.

             Kecerdasan Eksistensial

Kecerdasan eksistensial lebih mengarah ke bidang filsafat. Beberapa pakar juga mengaitkan antara kecerdasan eksistensial ini dengan tipe kecerdasan spiritual.

 

Dari teori diatas dapat dilihat bahwa potensi dan bakat seseorang misalnya siswa sangat beragam. Jadi, kecerdasan seseorang tidak hanya bisa ditentukan dari nilai akademisnya saja, tetapi bisa dilihat dari prestasi-prestasi lainnya seperti dibidang non akademik. Maka, guru dan orang tua seharusnya berusaha menemukan potensi itu dan melepaskan bakat mereka. Itulah cara membangun kepercayaan diri mereka untuk menyongsong kehidupan yang sukses di masa depan.

 

 

 

 

=