( Muhammad Adli Rahman / Mahasiswa Ekonomi Islam FEB Uhamka )
Serambiupdate.com
Di tahun 2020 lalu, pemerintah memberikan kuota data internet kepada para
pelajar, mahasiswa, serta dosen di seluruh daerah di Indonesia. Banyak dari
mereka yang merasa sangat terbantu dari program pemerintah ini. Oleh karena
itu, untuk meneruskan program ini, di tahun 2021 sekarang pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau yang kita kenal dengan (Kemendikbud)
Kembali untuk meneruskan kebijakan bantuan kuota paket internet yang
dicanangkan selama tiga bulan dimulai dari bulan maret 2021.
Menurut saya, langkah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) saat ini, Nadiem Makarim. Untuk pemberian kuota data internet cukup
tepat untuk menunjang aktivitas kegiatan belajar-mengajar para peserta didik
dan pengajar. Para peserta didik dan pengajar akan memperoleh besaran kuota
yang berbeda-beda. Dimulai dari peserta didik PAUD mendapat mendapat 7
GB/bulan, lalu para siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),
serta Sekolah Menengah Atas (SMA) mendapat 10 GB/bulan. Pendidik PAUD dan
jenjang pendidikan dasar serta menengah mendapat 12 GB/bulan. Lalu terakhir,
mahasiswa dan dosen memperoleh 15 GB/bulan.
Untuk para penerima bantuan kuota gratis pada bulan
November-Desember 2020 dan nomor yang ada saat itu masih aktif, akan otomatis
menerima bantuan kuota data internet pada bulan maret 2021. Tentu hal ini
membantu untuk para penerima bantuan kuota karena tidak perlu mendaftar ulang
nomor ponselnya karena nomornya sudah terdaftar di PDDikti atau Dapodik.
Tetapi, Kuota gratis ini hanya bisa digunakan di beberapa aplikasi di smartphone. Beberapa aplikasi itu yaitu: Youtube, Zoom, dan Google meet. Sedangkan aplikasi seperti Instagram tidak dapat dijalankan menggunakan bantuan kuota itu, Padahal menurut saya, ada beberapa postingan foto maupun video pembelajaran yang bisa diakses melalui Instagram. Saya harap kedepannya bantuan kuota data internet ini dapat meliputi akses terhadap Instagram.