Notification

×

Iklan

Iklan

PP Muhammadiyah: Perguruan Muhammadiyah Dorong Kemajuan SDM Madiun

20 Juli 2022 | Rabu, Juli 20, 2022 WIB | Last Updated 2022-07-20T03:20:48Z


Serambiupdate.com
Haedar Nashir selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah mengatakan bahwa kehadiran komplek perguruan Muhammadiyah di Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur bisa mendorong kemajuan sumber daya manusia (SDM) di wilayah setempat.


"Tugas kita untuk mengembangkan dunia
pendidikan untuk melahirkan generasi berkemajuan. Muhammadiyah perlu membangun ukhuwah dengan beragam kelompok serta sesama anak bangsa. Baik yang seagama ataupun berbeda agama. Karena tanpa persatuan, kita tak bisa membangun bangsa yang lebih baik," tutur Haedar Nashir saat meresmikan komplek Perguruan Muhammadiyah di Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.


Perguruan yang terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Caruban serta SMP Muhammadiyah 2 sebagai bagian dari 10.381 lembaga pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah.


MIM Caruban sebagai salah satu dari 2.604 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah yang dimiliki Muhammadiyah. MI juga terus berkembang dan berinovasi mengenai kurikulum berkolaborasi dengan banyak pihak terutama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Sedangkan SMPM 2 adalah satu di antara 1.772 SMP/MTs di lingkungan Muhammadiyah.


Pembangunan MIM di jalan Sutoyo, Caruban itu diinisiasi dari Kampus Putih UMM. Di sisi lain, tanah seluas 6.000 meter itu adalah wakaf dari Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).


Haedar menjelaskan bahwa sejak 1 Desember 1911, Muhammadiyah merintis madrasah diniyah Islamiyah sebagai pelopor pendidikan Islam modern. Ide madrasah saat itu sangat berbeda dengan yang lain. Melalui perpaduan ilmu agama dan ilmu umum. Begitu pula dengan sistem klasikal yang menyerupai budaya barat saat itu.


"Sampai pada akhirnya Muhammadiyah didirikan oleh Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912. Lalu disusul dengan berdirinya organisasi perempuan pertama di Indonesia Aisyiyah serta banyak organisasi otonom lainnya," imbuhnya.


Saat ini Muhammadiyah memiliki lembaga pendidikan di beragam wilayah Indonesia, termasuk wilayah yang minoritas Muslim seperti Universitas Muhammadiyah (UM) Kupang, UM Sorong, UM Jayapura, dan lainnya.


(ADP)

=