Notification

×

Iklan

Iklan

Bunuh Diri Selama Pandemi Di Indonesia

09 November 2021 | Selasa, November 09, 2021 WIB | Last Updated 2021-11-09T12:30:43Z

 Siti Maslihatul Yumna, Mahasiswi Semester 1 FIKES UHAMKA

Fenomena 

Di masa pandemi seperti saat ini, berbagai kegiatan terus dilakukan berulang kali dari rumah. Seperti bekerja, belajar, dan lain sebagainya. Hal itu menyebabkan beberapa orang mulai merasa jenuh untuk terus berdiam diri dirumah. Ditambah lagi dengan berbagai permasalahan yang muncul mengiringi mulai dari ekonomi yang menurun, perasaan bosan, dan penekanan dari lingkungan sekitar menyebabkan orang menjadi rentan terkena gangguan psikologis. Tak jarang gangguan psikologis ini mendorong orang tersebut untuk melakukan tindakan berbahaya bagi diri sendiri, salah satunya adalah bunuh diri.


Menurut laporan dari WHO, kasus bunuh diri semenjak pandemi terus meningkat pesat melebihi persentase orang yang meninggal dikarenakan HIV, Malaria dan penyebab lainnya. Orang yang bunuh diri inipun didominasi oleh orang dengan usia produktif, walau tidak menutup kemungkinan bahwa orang di usia lainpun bisa melakukan bunuh diri. Perlu diketahui bahwa orang orang yang melakukan bunuh diri tersebut bukan berarti lemah. Akan tetapi mereka sudah cukup lelah dalam menjalani berbagai masalah yang mereka hadapi lalu menjadi gelap mata. Bukan berarti mereka jauh dari Tuhan, tapi karena memang sudah merasa tidak mampu.


Untuk menangani maraknya kasus bunuh diri ini, ada baiknya jika masyarakat saat ini memahami betapa pentingnya kesehatan mental bagi seseorang. Jangan menganggap remeh tentang keinginan bunuh diri seseorang juga segera mencarikan pertolongan ahli secepatnya jika mengetahui akan bunuh diri. Selain itu jika memang merasa sudah kehilangan semangat untuk melanjutkan hidup, segera mencari pertolongan dari hotline pencegahan bunuh diri dan memeriksakan diri secara rutin ke ahlinya bidang tersebut. Karena bagaimanapun seseorang berhak untuk melanjutkan hidupnya secara normal dan bahagia tanpa dihantui perasaan tidak mengenakkan di sisa hayatnya.




=