Notification

×

Iklan

Iklan

Kegiatan PLP 1 Mahasiswa PBSI FKIP UHAMKA di SMPN 35 Bekasi; Bangun Kerja Sama Guru dan Wali Murid SMPN 35 Bekasi dalam Proses Pembelajaran Daring

12 Oktober 2021 | Selasa, Oktober 12, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-11T23:21:57Z


Serambiupdate.com Mahasiswa PBSI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Semester 5 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) yaitu Dr. Nini Ibrahim, M.Pd. melaksanakan PLP 1 (Pengenalan Lapangan Persekolahan 1). Kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan tahap 1 ini dilaksanakan di SMPN 35 Bekasi yang berlokasi di Jln. Komp.Huma Akasia Jatiwarna Kec. Pondok Melati Jawa Barat 17415. 

 

Kelompok yang beranggotakan 7 orang itu dipimpin oleh Iqbal Fadhillah serta anggota lainnya yaitu Maulida Intan Nafis, Ahmad Sobari, Aris Siswanto, Egy Afrizal S, Habib Ahmad Alansor, dan Indra Cipta Wijaya Kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan tahap 1 ini dilaksanakan di SMPN 35 Bekasi yang berlokasi di Jln. Komp.Huma Akasia Jatiwarna Kec. Pondok Melati Jawa Barat 17415.

 

Tujuan dari PLP 1 ini untuk membangun Jati diri pendidik memperoleh pemahaman dan keterampilan mengenai pemanfaatan sarana dan prasarana serta kultur Lembaga yang menunjang terlaksananya proses pembelajaran. Kegiatan ini berupa observasi pengamatan sekaligus wawancara dengan Kepala Sekolah dan Guru Pamong sebagai narasumber.

 

Terdapat beberapa kali agenda observasi pada PLP tahap 1 yaitu pada hari Jumat (17/9) melakukan kunjungan untuk pertama kali ke sekolah sebagai bentuk perkenalan dan perizinan untuk melakukan kegiatan PLP tahap 1. Lalu pada hari Jumat (24/9) kami memberikan surat permohonan izin kegiatan dan diskusi terkait wawancara kepada pihak sekolah. Dan yang terakhir yaitu pada hari Senin (27/9) kami melakukan wawancara kepada kepala sekolah dan 2 guru pamong.

 

Wawancara dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu dengan mencuci tangan sebelum bertemu, menggunakan masker selama sesi wawancara berlangsung dan menerapkan jaga jarak dalam pengambilan video wawancara.

 

Inilah hasil yang sudah kita ambil point penting saat wawancara bersama Kepala Sekolah SMPN 35 Bekasi yaitu bapak H.M. Supriadi, S.Pd. M.M. Mengenai karakteristik umum peserta didik di SMPN 35 BEKASI, mengalami perubahan kegiatan belajar mengajar, dari tatap muka sampai pembelajaran jarak jauh. Untuk membentuk karakteristik peserta didik, guru selalu berkomunikasi dengan orang tuanya sebagai peran pendukung. Karena terjadinya system pembelajaran secara daring para guru tidak bisa sepenuhnya mendampingi semua siswa dari jauh, maka dari itu harus adanya orang tua untuk menggantikannya pengawasan siswa dari rumah dengan cara berkomunikasi dengan orang tua melalui grup yang berisi orang tua dan guru, bertujuan untuk mengingatkan dan mengawasi selalu kepada siswa dirumah untuk terus aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

 

 “Jika dalam membentuk sebuah karakter seseorang / peserta didik nya yaitu dengan cara selalu berkomunikasi dengan baik terus menerus memberikan hal-hal yang positif menegur jika melakukan kesalahan serta mendidik atau mengajarkan kegiatan kegiatan yang bermanfaat” ucap bapak Supriadi selaku Kepala Sekolah SMPN 35 Bekasi tentang inti dari membentuk karakteristik murid muridnya.

 

Setelah melalui sebuah observasi dan wawancara di SMPN 35 Bekasi, sekolah ini berdiri di kawasan kampung padat penduduk. Terdapat banyak ruang kelas yang masing-masing kelasnya dipegang oleh salah satu guru pengajar. Kemudian ruang kelas nya terlihat begitu rapi dan bersih agar siswanya nyaman belajar. 

 

SMPN 35 Bekasi memiliki fasilitas dan sarana prasarana yang dapat mendukung kegiatan bermain sambil belajar bagi peserta didik, tetapi dikarenakan situasi pandemi COVID-19 siswa dan siswinya bergantian merasakan belajar tatap muka.

=