Notification

×

Iklan

Iklan

Data Haruan Covid-19 Melunjak, Sekolah dan Kampus Dipastikan Gagal Di Operasikan Kembali Pada Juli 2021

22 September 2021 | Rabu, September 22, 2021 WIB | Last Updated 2021-09-22T10:14:32Z



Karya Inez Fannisa Ayudia

Mahasiswa S1 Pendidikan B.Indonesia FKIP Uhamka

Sudah hampir satu tahun enam bulan para pelajar dan mahasiswa menggunakan sistem belajar jarak jauh atau daring dari rumah akibat dari adamua pandemi virus Covid19 yang sedang melanda seluruh penduduk bumi. Dengan adanya sistem pembelajaran daring atau jarak jauh ini diharapkan dapat menekan adanya paparan penularan rantai positif kasus Covid19 di Indonesia melalui tempat menuntut ilmu seperti di Sekolah dan Di Kampus. Para pelajar dan mahasiswa pun berharap agar semua pandemi ini usai karena diantara mereka butuh interaksi belajar yang nyata dan langsung di sekolah dan di kampus. 

Sejak awal 2021 Menteri Pendidikan Indonesia Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. bersama beberapa Menteri lainnya menekankan bahwa pada Juli 2021 harus terealisasikannya kegiatan belajar mengajar pada sekolah dan kampus secara tatap muka. Hal ini pastinya menjadi hal yang membahagiakan bagi para pelajar, mahasiswa serta tenaga pengajar, dengan adanya pernyataan tersebut sistem vaksinasi untuk tenaga pengajar dan mahasiswa pun di adakan untuk menyambut kegiatan kuliah tatap muka pada Juli 2021. Namun pastinya berita membahagiakan tersebut tidak sepenuhnya direspon dengan positif, karena tingkat penularan kasus positif covid19 yang makin hari makin meningkat yang membuat para orang tua, peserta didik dan tenaga pengajar tidak menyetujui kegiatan belajar secara tatap muka karena alasan keselamatan dan kesehatan. 

Namun sebulan sebelum wacana kegiatan pembelajaran tatap muka berlangsung, yaitu tepatnya pada bulan Juni 2021 data harian kasus positif covid19 terus meningkat. Meningkatnya data harian kasus positif covid19 memecahkan rekor sebelumnya pada 10 Juni 2021 dengan 10.235 kasus menjadi 12.624 kasus pada 12 Juni 2021. Lalu pada 18 Juni 2021 kasus harian positif covid19 meningkat sebanyak 12.990 kasus. Selanjutnya pada 19 Juni 2021 kasus harian positif covid19 meningkat  sebanyak 12.906 kasus. Lalu pada 20 juni 2021 kasus harian positif covid19 meningkat sebanyak 13.737 kasus. Pada 21 Juni 2021 kasus harian positif covid 19 meningkat sebanyak 14.365 kasus. Angka tersebut makin mengkingkat tiap harinya sampai pada 27 Juni 2021 kasus harian positif covid19 memecahkan rekor menjadi 21.342 kasus dalam 1 hari.

Atas melonjaknya kasus positif covid19 pada bulan Juni 2021 ini Menteri Pendidikan Indonesia Bapak Nadiem Makarim terpaksa menunda kembali kegiatan belajar dan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2021. Karena adanya penolakan dari Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) yang meminta pemerintah tidak memaksakan adanya kegiatan belajar dan pengajaran pada Juli 2021 secara serentak dengan menuntut pemerintah untuk lebih fokus menangani kasus melonjaknya data harian positif covid19 di Indonesia yang kian hari kian bertambah jumlahnya dan terus meroket. Di kabarkan di kota kota penyongsonh ibu kota DKI Jakarta, Depok, Bogor, Tanggerang, Bekasi dan Bandung turut beresiko sangat tinggi terhadap penularan covid19 dan jenis covid19 varian baru yang dangat tidak mungkin diadakannya kegiatan belajar mengajar tatap muka  di wilayah penyongsong ibu kota tersebut.

Pada intinya segalajenis sistem pembelajaran tatap muka ditengah pandemi covid-19 ini sedang dirancang dan sedang dilakukan secara berangsur agar nanti pada saat diresmikannya perkuliahan tatap muka pada saat yang akan datang agar kegiatan ini  berlangsung dengan aman. Para mahasiswa juga di arahkan untuk menunggu giliran untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara berangsur di universitasnya masing masing. Para pelajar dan  mahasiswa juga diperkenankan menyiapkan kesehatan mental dan fisik untuk mempersiapkan perkuliahan tatap muka pada saat yang akan datang agar pada saat resminya kegiatan pembelajaran tatap muka ditengah pandemi berlangsung aman dan nyaman serta tidak ada lagi penambahan jumlah kasus positif  covid-19 yang sangat meroket di area sekolah dan kampus.


=