Notification

×

Iklan

Iklan

Tingkatkan Literasi Digital sebagai Penunjang Pembelajaran pada Karang Taruna

22 Juli 2021 | Kamis, Juli 22, 2021 WIB | Last Updated 2021-07-23T02:49:34Z


Desa Mekarsari adalah salah satu desa di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Desa ini termasuk desa yang sudah maju SDMnya, Desa Mekarsari juga memiliki karang taruna aktif dalam beberapa kegiatannya. Pendidikan remaja karang taruna beraneka ragam ada yang SMP, SMA, dan tidak sedikit yang sudah perguruan tinggi.

 

Remaja karang taruna desa Mekarsari kurang dalam pemahaman literasi digital. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia. Menurut hasil riset yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bersama dengan Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Universitas Indonesia, total jumlah pengguna Internet di Indonesia per awal 2015 adalah 88,1 juta orang. Akan tetapi, sesuai dengan riset yang dilansir oleh wearesocial.sg pada tahun 2017 tercatat ada sebanyak 132 juta pengguna internet di Indonesia dan angka ini tumbuh sebanyak 51 persen dalam kurun waktu satu tahun.

 

Perkembangan dunia digital dapat menimbulkan dua sisi yang berlawanan dalam kaitannya dengan pengembangan literasi digital. Berkembangnya peralatan digital dan akses akan informasi dalam bentuk digital mempunyai tantangan sekaligus peluang. Salah satu kehawatiran yang muncul adalah jumlah generasi muda yang mengakses internet sangat besar, yaitu kurang lebih 70 juta orang. Mereka menghabiskan waktu mereka untuk berinternet, baik melalui telepon genggam, komputer personal, atau laptop, mendekati 5 jam per harinya. Begitu pula di remaja di Desa Mekarsari, tingginya penetrasi internet bagi remaja karang taruna Desa Mekarsari tentu meresahkan banyak pihak. Perilaku berinternet yang tidak sehat, ditunjukkan dengan menyebarnya berita atau informasi hoaks, ujaran kebencian, dan intoleransi di media sosial. Hal-hal tersebut tentu menjadi tantangan besar bagi perkembangan budaya literasi digital remaja karang taruna Desa Mekarsari.

 

Kondisi inilah yang membuat pengetahuan mereka tentang literasi digital masih kurang. Berdasarkan kondisi tersebut, tim pengabdian masyarakat yang di ketuai oleh ibu Indah Rahmayanti MPd dan beranggotakan ibu Egi Nusivera MPd melakukan pelatihan literasi digital pada remaja karang taruna Desa Mekarsari.

 

Pelatihan ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yang pertama observasi pada 19 dan 26 Juni 2021 dan pelaksanaan materi pada Sabtu, 3 Juli 2021 dengan dibantu mahasiswa-mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP UHAMKA dalam melakukan penyuluhan Bahasa.

 

Mitra pengabdian juga menyediakan fasilitasi aula majelis taklim At Thahir, majelis taklim yang berada di Desa Mekarsari. Pada pelatihan ini diberikan materi terkait pembahasan bahwa kalangan muda yang memiliki keahlian untuk mengakses media digital yang saat ini belum mengimbangi kemampuannya menggunakan media digital untuk kepentingan memperoleh informasi pengembangan diri. Hal ini terindikasi dari semakin merosotnya budaya baca masyarakat yang memang masih dalam tingkat yang rendah. Kehadiran berbagai gawai (gadget) yang bisa terhubung dengan jaringan internet mengalihkan perhatian mereka dari buku ke gawai yang mereka miliki. Selain itu, peralatan dan jaringan internet yang mereka miliki dijadikan media yang dapat membantu mereka untuk mengembangkan kemampuan literasi mereka tanpa menegasikan teks berbasis cetak. Justru digitalisasi bisa dijadikan media perantara untuk menuju praktik literasi yang dapat menghasilkan teks berbasis cetak.

 

Tim mengarahkan kegiatan yang biasa mereka terapkan adalah kegiatan menulis di blog pribadi. Kegiatan ini kami arahkan untuk mengumpulkan tulisan kemudian bisa dicetak menjadi buku yang berisi kumpulan tulisan dengan tema tertentu yang diambil dari blog pribadi. Remaja karang taruna Desa Mekarsari juga gemar menulis di jejaring sosial dan kami mengarahkan untuk berlatih menulis dan mengemukakan gagasan tentang sesuatu yang dekat dengan mereka. Remaja karang taruna Desa Mekarsari perlu memahami bahwa literasi digital merupakan hal penting yang dibutuhkan untuk dapat berpartisipasi di dunia modern sekarang ini. Literasi digital sama pentingnya dengan membaca, menulis, berhitung, dan disiplin ilmu lainnya.

 

Generasi yang tumbuh dengan akses yang tidak terbatas dalam teknologi digital mempunyai pola berpikir yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Tanggung jawab terhadap bagaimana menggunakan teknologi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya diperlukan demi memungkinkan orang untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan keluarga dan teman dalam kehidupan sehari-hari. Kami tim pengabdian juga memberikan arahan terkait dunia maya saat ini yang semakin dipenuhi konten berbau berita bohong, ujaran kebencian, dan radikalisme, bahkan praktik-praktik penipuan. Keberadaan konten negatif yang merusak ekosistem digital saat ini hanya bisa hanya bisa ditangkal dengan kesadaran masing-masing individu.

 

Pelatihan ini juga memberikan bantuan kepada para remaja yang terkena dampak pandemi covid 19. Tindak lanjut pelatihan ini adalah berupa evaluasi dan monitoring kegiatan literasi digital melalui audiensi dengan remaja karang taruna. Di Tengah pemberlakuan PPKM ini kami memberlakukan protokol kesehatan juga saat melaksanakan acara pelatihan. Pelatihan ini ternyata membawa pengaruh sangat baik bagi perkembangan pengetahuan dan keterampilan remaja karang taruna Desa Mekarsari. Pelatihan ini menjadi sangat berguna demi kemajuan karang taruna Desa Mekarsari.

 

Indah Rahmayanti MPd dan Egi Nusivera MPd
(Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Uhamka)

=